SUBANG-Judi online yang dikemas dengan permainan saat ini tengah marak di Subang. Aksi itu pun dimainkan oleh berbagai kalangan, tak terkecuali PNS.
Judi online tersebut ternyata membuat candu. Meskipun kalah, pemain biasanya berusaha untuk terus mencoba dan mencoba.
Warga Subang Nurohman (21) mengaku candu melakukan judi online. Menurutnya, permainan judi online menawarkan keuntungan. Dia pun tergiur akan keuntungan yang didapat dari bermain judi online.
Bahkan, dia untuk bermain menggunakan gaji bulannya agar mendapat kemenangan.
Baca Juga:Guru Ngaji Pelaku Pencabulan di Subang, Ternyata Sempat Nonton Video Porno Sebelum Melakukan AksinyaUpdate: Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Subang, Ini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku!
Kini Nurohman telah berhenti bermain judi online. Dia berhenti setelah dirukyah oleh salah seorang tokoh agama.
“Awalnya menang, ke sininya kalah, tapi saya main terus berharap menang. Alhamdulillah setelah dirukyah oleh salah seorang tokoh agama saya berhenti total dari game tersebut,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Salah satu PNS yang enggan disebutkan namanya, mengaku bermain game tersebut hanya untuk mengisi waktu luang. Namun, akhirnya dia pun ketagihan bermain.
Dia mengaku, saat awal bermain mendapatkan kemenangan. Namun setelah itu, dia menelan kekalahan demi kekalahan. Dia bahkan sampai menggadaikan mobilnya demi berharap kemenangan dalam bermain judi online.
“Iya mobil saya digadai, dampak dari bermain itu. Saya juga sudah pusing untuk berhenti,” katanya.
Sementara itu, Kasi Keamanan Informasi Diskominfo Kabupaten Subang Muhamad Furqon mengatakan, Diskominfo tidak memiliki kewenangan untuk memblokir situs judi online.
Sementara itu, apabila ada pemberitahuan melalui pesan WhatsApp ataupun SMS yang bisa menggiring masyarakat untuk ikut serta dalam situs judi online, Diskominfo menyarankan agar pemberitahuan tersebut diabaikan saja.
Baca Juga:Isu Pemekaran 9 Provinsi Baru di Pulau Jawa, Ini FaktanyaTujuh Korban Pencabulan oleh Guru Ngaji di Subang Jalani Pemeriksaan di Polres Subang Hari Ini
Diskominfo pun menyarankan orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai terjerumus dalam game judi online.(ygo/ysp)