PURWAKARTA-Tim Panitia Seleksi (Tim Pansel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemkab Purwakarta menggelar uji gagasan tertulis atau penulisan makalah dan wawancara peserta, Selasa (15/2).
Ada 10 peserta Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemkab Purwakarta yang mengikuti uji gagasan tertulis atau penulisan makalah dan wawancara yang digelar di Aula Bima Hotel Prime Plaza Kota Bukit Indah Purwakarta itu.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha melalui Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Deni Gusdian mengatakan, meski terdapat 10 peserta, namun secara hitungan, tim pansel menguji 15 peserta. “Karena ada peserta yang ikut seleksi di dua JPT Pratama. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) diikuti oleh enam peserta seleksi, dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) diikuti oleh sembilan peserta. Jadi secara hitungan, terdapat 15 peserta,” kata Deni ditemui di lokasi.
Baca Juga:Dinilai Mampu Tumbuhkan Ekonomi Kreatif, Pegiat Wisata dan Ekraf Dukung Muhaimin Presiden 2024Jaka Arizona : Open Bidding Bukan Seremonial
Berdasarkan Permen-PAN RB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah, terdapat kriteria dan metode penilaian dalam seleksi terbuka JPT Pratama ini.
Komposisi penilaian dan pembobotan seleksi terbuka JPT Pratama Pemkab Purwakarta di antaranya, rekam jejak dengan jumlah bobot 20 persen. Kemudian, uji kompetensi atau asesmen dengan jumlah bobot 25 persen.
Selanjutnya penulisan makalah dengan jumlah bobot 20 persen, dan wawancara yang jumlah bobotnya paling besar, yakni 35 persen. “Hari ini ada dua pembobotan nilai, yakni penulisan makalah dengan bobot 20 persen, dan wawancara jumlah bobot 35 persen. Total pembobotan bagi peserta hari ini yakni 55 persen,” ujar Deni.
Salah seorang peserta Seleksi Terbuka JPT Pratama Disnakertrans Purwakarta, Tuti Gantini mengambil tema penulisan makalah seputar restrukturisasi sistem ketenagakerjaan di Kabupaten Purwakarta.
Satu-satunya peserta perempuan yang ikut seleksi ini, mengambil studi kasus dari regulasi dan tata kelola ketenagakerjaan lokal dan pekerja migran Indonesia. “Dan saya menginginkan adanya rekrutmen ketenagakerjaan satu pintu, guna meningkatkan PAD Purwakarta dari medical check up (MCU). Ketika ada tenaga kerja lokal diterima di perusahaan, MCU-nya bekerja sama dengan rumah sakit daerah,” kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta ini.