SUBANG – Ada yang baru di jalan-jalan protokol Kota Subang, reklame berukuran jumbo terpasang dengan gambar Presiden Jokowi dan Bupati H.Ruhimat.
Di antara gambar dua orang ini tertulis seruan yang berisi: “Libatkan BUM Desa, Rakyat Bukan Penonton Truk Lewat,” dalam font tebal berukuran besar.
Dalam font biasa dengan tulisan agak lebih kecil, tertulis lagi: “Swasta maupun BUMN baik perkebunan, pertambangan, dan lain-lain yang ada di daerah, di desa untuk mengikutkan BUM Desa. Jangan yang di desa hanya jadi penonton lalu lalang truk, lalu lalang hasil-hasil perkebunan yang gede-gede. Libatkan!”.
Baca Juga:Laporkan Kasus Dugaan Korupsi di Desa, Nurhayati Malah jadi TersangkaBikin Konten Low Light Kamu Sekelas Profesional dengan 4 Kecanggihan Kamera Galaxy S22 Ultra 5G
Belakangan diketahui jika seruan tersebut merupakan seruan Jokowi, dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Rakornas BUM Desa 2021 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Senin, 20 Desember 2021 lalu.
Bupati Subang, H.Ruhimat sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat sepertinya ingin mengkampanyekan seruan tersebut melalui reklame yang di pasang di jalan-jalan protokol Kota Subang.
Namun apakah seruan tersebut sudah dilakukan atau hanya cukup dikampanyekan? Faktanya, lalu lalang truk besar milik pabrik air mineral di Subang Selatan bukan dari BUM Desa.
Pengangkut pasir, batu, tanah merah yang kerap merusak dan kotori jalan itu juga bukan dari BUM Desa.
“Beritanya bagus dan memberi harapan, tapi prakteknya sulit dan kurang dukungan dari pemangku kebijakan,” ungkap Ketua Forum Bumdes Subang Mustofa. (idr)