Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak, Masyarakat Belum Lupa!

Kasus Subang: Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak, Masyarakat Belum Lupa!
Kasus Subang: Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak, Masyarakat Belum Lupa!
0 Komentar

SUBANG-Masyarakat masih belum lupa dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak pada 18 Agustus 2021 lalu. Masyarakat mempertanyakan pengungkapan kasus tersebut yang sampai saat ini belum diketahui siapa pelakunya.

Masyarakat Subang, Deswita (40) mengatakan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak bak sinetron. Sebab kasus pembunuhan tersebut hingga saat ini masih belum terungkap.

“Saya sering mengikuti berita di media, dimana kasus pembunuhan yang terjadi tersebut lama terungkapnya,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.

Baca Juga:Bupati Dukung Pencanangan Desa Wisata, Terkesan dengan Jembatan Peninggalan BelandaSempat Menolong Santri Lainnya, Alif Ikut Jadi Korban Kebakaran Pesantren di Karawang

Deswita mengatakan, belum lupa dengan kasus pembunuhan di Jalancagak tersebut. Apalagi kasus pembunuhan tersebut terbilang keji.

“Masyarakat Subang nggak akan pernah lupa kejadian tersebut, walaupun lama belum terungkap juga,” katanya.
Tim Kuasa Hukum Yosep, Fajar Sidik mengatakan, percaya dengan kinerja pihak kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.

“Klien kami dan kami dari Kuasa hukum beliau, sangat yakin dengan kinerja kepolisian akan mengungkap siapa pelakunya,” jelasnya.

Fajar menyampaikan, kasus tersebut kini ditangani oleh Polda Jawa Barat. Sementara itu, kliennya selalu koperatif jika diminati keterangan oleh polisi.

“Selalu koperatif jika dipanggil untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Diketahui,Polda Jawa barat sudah mengeluarkan skesta pelaku pembunuhan pada bulan Desember 2021 lalu. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 69 orang terdiri dari 15 orang dari keluarga, 11 Orang yang pengguna jalan, 32 orang untuk menentukan alibi, dan 11 orang yang tidak berhubungan.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjenpol Suntana mengatakan, Polda Jawa Barat sudah menggandeng tim ahli untuk membantu penyidik agar kasus tersebut segera terungkap. Dia meminta masyarakat jangan beropini dan menerka-nerka mengenai kasus tersebut.(ygo/ysp)

0 Komentar