Terkait dengan Presidensi G20 Indonesia, Pemerintah Korsel juga mendukung inisiatif Indonesia dan bersama-sama akan menyukseskan agenda-agenda G20 di 2022 ini. “Presidensi Indonesia mendukung tema transisi energi untuk masuk dalam kelompok kerja perdagangan, investasi, dan industri. Saya berharap Pemerintah Korsel dapat mendukung hal ini. Selanjutnya, karena G20, Indonesia juga ingin mengajak Pemerintah Korsel membangun kemitraan kuat di bidang perdagangan, investasi, industri, dan yang sekarang penting yaitu bidang digital atau e-commerce,” ungkap Menko Airlangga.
Menko Airlangga menuturkan juga bahwa Indonesia sedang fokus dalam pemulihan ekonomi, terutama dalam transformasi ekonomi, agar nanti dapat keluar dari middle income trap. “Saya rasa Korsel sudah keluar dari middle income trap, dan kita bisa belajar dari mereka. Selain itu, saya juga mengapresiasi peran Pemerintah dan perusahaan-perusahaan Korsel di Indonesia dalam membantu transformasi ekonomi negara ini,” tutur Menko Airlangga.
Menko Airlangga dan Menteri Moon juga mengikuti acara forum bisnis Indonesia-Korsel, serta menyaksikan penandatanganan MoU Business to Business (B2B) di antaranya terkait kerja sama di bidang Electric Motorcycle, Electric Vehicle, dan Human Resources Development.
Baca Juga:Menko Airlangga Beberkan Pentingnya Akselerasi Vaksinasi dan Kedisiplinan Penerapan Prokes untuk Kendalikan Kasus Aktif dan Perawatan di RSWarga Karawang-Bekasi Terima Bansos Rutilahu, Nih Rinciannya…
“Pemerintah Korea Selatan selalu mempererat kerja sama dengan negara-negara di ASEAN, termasuk Indonesia. Kerja sama dengan Indonesia adalah sesuatu yang spesial, yaitu sejak awal terjadinya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korsel pada 1973, kedua negara menjadi mitra kerja sama yang selalu mendampingi dalam berbagai proyek pembangunan ekonomi,” ujar Menteri Moon.
Turut hadir dalam pertemuan ini antara lain adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae Sung, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, dan para Ketua Working Group. (dep7/rep/fsr)