SUBANG-Ketua DPRD Subang, H Narca Sukanda mempertanyakan realisasi program asuransi tani. Asuransi tani itu memberi jaminan kepada petani ketika mengalami gagal panen.
Narca mengatakan, hasil pertanian tidak selamanya mulus. Banyak tanaman padi ketika hendak dipanen malah terserang hama klowor dan tikus. Sehingga hasil tani pun tidak sesuai harapan, bahkan petani pun mengalami kerugian.
Politisi PDI Perjuangan itu kerap menerima aspirasi dari para petani yang mempertanyakan solusi atas kegagalan atau kerugian hasil panen. Narca menyebut, salah satu solusi atas persoalan itu yakni asuransi tani.
Baca Juga:Polisi Bakal Awasi Aktivitas Wisatawan, Terjunkan Tim KhususKader di Pantura Siap Mendukung, PAN Jalin Komunikasi Politik Untuk Farah
Oleh sebab itu, dia mempertanyakan implementasi program asuransi tani ke dinas pertanian. Menurutnya, program pemerintah pusat tersebut harus diimplementasikan di Subang untuk membantu para petani.
“Bagaimana antisipasi pemerintah terkait musibah petani berupa serangan klowor dan tikus?,” ungkap Narca.
Asuransi tani yang merupakan program pemerintah itu bernama Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Informasi yang diperoleh Pasundan Ekspres, program asuransi tani itu belum berjalan di Subang.
Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawai melalui Kasi Sumber Daya dan Pembiayaan, Hamdani mengatakan, untuk pendaftaran program asuransi tani tersebut belum dibuka oleh pihak Asuransi Jasindo.
“Kami terus komunikasi dengan pihak Jasindo, ketika mulai dibuka untuk pendaftaran asuransi tani, kami akan sampaikan kepada para petani,” ungkap Hamdani.
Dia menyampaikan, program asuransi tani tersebut sebagai solusi atas keluhan para petani yang selama ini mengalami gagal panen.
“Kami respon baik program baik asuransi tani tersebut, ini sebagai jawaban atas keluhan petani,” jelasnya.(ysp)