Bogor – Setelah puluhan tahun kumuh dan tidak tertata, kini Pasar Cisarua di Bogor kualitasnya sudah Standar Nasional Indonesia (SNI)
“Semua pasar kita perbaiki, yang belum SNI kita SNI kan. Target kita 10 pasar tapi sekarang baru 7 pasar yang sudah SNI,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat meresmikan Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor,
Adapun anggaran sebesar Rp 23 miliar digelontorkan Pemprov Jabar untuk pembangunan pasar tersebut.
Baca Juga:Ridwan Kamil Resmikan Pasar CisaruaMenko Airlangga Sampaikan Pemerintah Dukung Pengembangan Sektor Properti Penyediaan Hunian yang Layak bagi Masyarakat
“Dengan bangga, gembira, di hari ini saya resmikan Pasar Cisarua yang puluhan tahun kumuh dan tidak tertata sekarang jauh lebih baik,” ujar Tokoh Nasional yang juga digadang-gadang jadi Calon Bupati 2024 itu, pada Sabtu 26 Februari 2022.
Menurutnya, kini pasar terluas pertama di Jabar tersebut memiliki pembangunan baru dengan tatak letak yang rapih dan bersih, sehingga lebih steril dari sebelumnya.
“Pasar Cisarua ini ada juga food court sehingga lebih modern. Jadi bisa bersaing dengan supermarket,” kata dia.
Dia mengaku, untuk pembangunan Pasar Cisarua tersebut menelan biaya sebesar Rp29 miliar terdiri dari anggaran provinsi sebesar Rp23 miliar, dan anggaran Pemkab Bogor Rp6 miliar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, mengatakan revitalisasi dilakukan agar para pedagang dapat menjual dagangannya lebih nyaman dan bersih.
“Revitalisasi ini tentunya akan ada dampak pada pedagang dan pembeli, pedagang nyaman berjualan, pembeli akan menikmati ketika belanja,” kata dia.
Menurutnya Pemprov akan berkoordinasi dengan pengelola Pasar untuk memfasilitasi atau memprioritaskan pedagang lama agar bisa berjualan di lokasi yang sudah direvitalisasi.
Baca Juga:Menko Airlangga Hartarto Tinjau Vaksinasi Anak di SDN 158 Pekanbaru Airlangga Sebut Kemiskinan Ekstrem Ditarget Mendekati Nol Pada 2024
Namun dia meminta agar pada pedagang ataupun pembeli bisa menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga bisa sesuai dengan standar nasional.
“Saya minta semua dapat menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga revitalisasi sesuai dengan standar nasional. Dengan begitu pengunjung bisa lebih banyak dan para pedagang bisa menjual dagangannya semaksimal mungkin, kalau bisa sampai jangan ada jualan yang tersisa,” kata dia.
Dia juga berharap penataan pasar dapat memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
“2022 ini momen yang baik untuk pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Jabar sudah baik, bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan revitalisasi pasar ini akan meningkatkan lagi,” pungkasnya. (idr)