Sebelum Terkenal, Doni Salmanan Dikenal Pekerja Keras, Pernah Jadi Kuli Bangunan hingga Tukang Parkir

SEPI: Rumah Doni Salmanan yang berada di Jalan Raya Soreang-Banjaran Kabupaten Bandung, dari luar nampak sepi. Deretan mobil mewah yang biasa dipamerkan tidak nampak satupun terparkir.
SEPI: Rumah Doni Salmanan yang berada di Jalan Raya Soreang-Banjaran Kabupaten Bandung, dari luar nampak sepi. Deretan mobil mewah yang biasa dipamerkan tidak nampak satupun terparkir.
0 Komentar

Saat ditanyakan suka membagikan bantuan kepada keluarga atau tetangga, Rahmat mengaku, Doni kerap kali membagikan sembako kepada warga, dan memberikan infak ke Masjid.

“Warga kerap mendapatkan bantuan sembako, apalagi di masa pandemi saat ini. Namun kalau terkait memberikan uang, saya selaku keluarganya gak pernah diberikan uang oleh Doni, tapi kalau sembako pernah diberi,” tandasnya.

Kuasa Hukum Doni, Ikbar Firdaus menyampaikan baru handphone milik Doni saja yang disita polisi untuk dijadikan barang bukti. Handphone tersebut digunakan barang bukti lantaran dinilai menjadi alat untuk melakukan aksinya.

Baca Juga:FKSS SMA Jabar Pertanyakan Peruntukan BPMU, Juga Keberatan Pencairan Dilakukan Dua TerminGandeng Karangtaruna Pangarengan, Niko Rinaldo: Jum’at Keliling Wujud Nyata Kesetiakawanan Sosial

“Untuk barang bukti, baru HP yang diambil. Mungkin nanti polisi akan menyusul mengambil bukti-bukti lain,” ujar Ikbar, Kamis (10/3).

Dia menjelaskan Doni ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menipu banyak orang. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri ditetapkan telah menyebarkan berita bohong, dan melakukan pencucian uang di aplikasi Quotex.

Menurut penyidik, Doni mendapatkan keuntungan sekitar 80 persen dari kekalahan para anggotanya. Dari barang bukti handphone tersebut ditemukan ada 25 ribu anggotanya yang tergabung dalam grup Telegram.

Para anggotanya diduga diajak dan bermain menggunakan kode referal milik Doni.

“DS sudah naik menjadi tersangka dan sudah dilakukan penahanan. Saat ini sudah dilakuka pemeriksaan sebagai tersangka,” ujar Ikbar.

Ikbar memastikan, pihaknya bakal kooperatif selama proses hukum berjalan. Ikbar berjanji tidak akan menghilangkan barang bukti apapun dan siap jika polisi meminta barang bukti sewaktu-waktu.

“Alhamdulillah pihak kami dan Ds sudah sangat kooperatif. Barang bukti yang baru disita baru HP. Belum ada penggeledahan sampai saat ini,” ungkapnya.

Baca Juga:Cegah Penimbunan Bahan Pokok, DKUPP Subang Gencar Lakukan Pemeriksaan GudangPolisi Memastikan Pembacok Kiai di Indramayu Sehat, Ini Ancaman Hukumannya

Namun demikian, sejumlah koleksi mobil mewah yang biasa Doni pamerkan tampak bersih tak ada satupun. Mobil-mobil mewah itu biasa terparkir di halaman depan rumahnya sebelum Doni ditetapkan sebagai tersangka.

“Dalam hal ini mudah-mudahan dari pihak DS tidak akan menghilangkan BB dan kooperatif dengan proses hukum yang berjalan,” sebutnya.(bbs/je/sep)

 

0 Komentar