Dapat disimpulkan bahwa tujuan Nabi banyak berpuasa di bulan Syaban adalah sebagai ajaran kepada umatnya bahwa bulan Sya’ban adalah momen diangkatnya amal perbuatan. Ketika dalam keadaan berpuasa, tentu itu hal yang baik.
Kemudian Nabi menyebutkan bahwa keutamaan bulan Sya’ban itu kerap dilupakan karena mayoritas masyarakat teralih pada dua bulan yang mengapitnya yaitu Rajab dan Ramadan. Padahal, bulan Sya’ban sendiri bisa menjadi bulan persiapan dan latihan untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan nanti. Wallahu a’lam.