Ragam– Kurma merupakan makanan khas yang mucul setiap bulan puasa tiba. Pasalnya, kurma ini dapat dikonsumsi sebagai menu untuk berbuka puasa. Kurma memiliki beragam nilai gizi seperti protein, serat, karbohidrat, gula dan lainnya. Buah kurma tumbuh dalam kelompok besar yang menggantung dari puncak pohon palem ini.
Saat matang, kulitnya berubah menjadi cokelat dan keriput karena semakin banyak uap air yang keluar dari buah. Hal tersebut sebagai penanda bahwa buah kurma sudah dapat dipanen dengan tangan, baik oleh seseorang yang memanjat pohon palem atau menggunakan lift mekanis.
Saat dipetik, buah kurma menyerupai kismis besar yang keriput, meskipun penampilannya masih mengandung sedikit uap air. Kurma utuh mempunyai batu di tengahnya yang harus dibuang sebelum dimakan. Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Bbcgoodfood.
Menjelang Puasa Ramadhan, Ketahui 5 Manfaat Buah Kurma
Kaya Antioksidan
Baca Juga:Inilah 15 Penghargaan yang Diraih Kabupaten Subang Sepanjang 2021PHE OSES Dukung Kegiatan Pembelajaran di SD Negeri 05 Muara Gading Mas Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur
Buah kurma mengandung antioksidan yang tinggi. Kurma merupakan sumber yang kaya akan senyawa tanaman pelindung yang memiliki sifat antioksidan. Ini termasuk polifenol, karotenoid dan lignan, yang telah terbukti membantu mengelola risiko penyakit kronis.
Mendukung Kesehatan Usus
Penelitian tentang serat terus mendukung peran pentingnya dalam kesehatan. Mulai dari membantu menjaga mikrobioma usus yang sehat, hingga mengurangi risiko kondisi kesehatan jangka panjang tertentu. Sebuah studi kecil tahun 2015 menemukan bahwa konsumsi kurma bisa mengurangi kanker usus besar berkat kandungan serat dan polifenolnya yang tinggi, yang terakhir juga memiliki manfaat antimikroba yang bermanfaat.
Mendukung Kesehatan Tulang
Kurma adalah sumber mineral ramah tulang termasuk fosfor, kalium, kalsium dan magnesium. Kurma juga merupakan sumber vitamin K yang dibutuhkan untuk tulang yang sehat dan kuat.
Memfasilitasi Kelahiran Alami
Memasukkan kurma ke dalam makanan beberapa minggu terakhir kehamilan bisa meningkatkan pelebaran serviks dan mengurangi kebutuhan untuk kelahiran yang diinduksi. Kurma juga dianggap membantu dalam mengurangi lama persalinan. Senyawa dalam buah diyakini meniru efek oksitosin, hormon yang terlibat dalam kontraksi persalinan.
Menjadi Pengganti Gula Yang Bermanfaat
Sirup kurma adalah pasta yang dibuat dengan mencampurkan kurma dengan air. Sirup memiliki Indeks Glikemik (GI) yang rendah dan kandungan fruktosa yang lebih rendah daripada kebanyakan pemanis lainnya. (jpnn/yni)