Internasional – Nama lengkapnya adalah Ian Lester dari Pontypridd, Wales. Positif COVID selama 7 bulan lamanya dan akhirnya dinyatakan sembuh. Seperti dilaporkan media Inggris, Ian yang selama 7 bulan itu positif hidup bersama corona kemudian sembuh berkat vaksin keluaran Pfizer.
Menurut The Sun, Ian Lester jadi orang pertama di dunia, yang menerima jenis terapi vaksin ini. Punya masalah imunidefisiensi yang disebabkan oleh genetika langka yang ia miliki, tubuh Ian Lester kesulitan untuk menyingkiran corona dari sistemnya. Para ahli dari Immunodeficiency Centre for Wales, di Cardiff akhirnya memutuskan untuk menggunakan terapi unik melibatkan vaksin keluaran Pfizer.
72 hari setelah penggunaan Pfizer, Ian Lester akhirnya dinyatakan negatif dan bersih dari corona. Setelah menjalankan isolasi yang cukup lama, Ian Lester akhirnya bisa kembali dipertemukan dengan keluarga dan kerabatanya. Ian Lester sendiri dinyatakan positif pada akhir 2020. Menurut Ian, kondisinya terus memburuk dari waktu ke waktu.
Baca Juga:Lifestyle Anak Muda yang Perlu Kamu JauhiMudah, Cara Membuat Kulit Lumpia Menggunakan Wajan
“Gejala (COVID) yang saya tunjukan, semakin lama semakin memburuk. Badan letih, susah tidur, sakit kepala dan nyeri dada (adalah beberapa di antaranya),” jelas Ian
Menghabiskan waktu yang lama untuk sembuh, Ian Lester dilaporkan hanya menunjukan sedikit gejala COVID berkepanjangan yang umumnya ditemukan pada eks penderita.
Sindrom Wiskott-Aldrich
Seperti dijelaskan sebelumnya, Ian memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuhnya. Sindrom Wiskott-Aldrich adalah penyebab imunodefisiensi yang dialaminya. Harus diketahui, berbeda dengan orang sehat, mereka yang punya kondisi ini, menurut ahli, kesulitan untuk merespon terhadap infeksi, salah satunya infeksi virus. Dalam upaya menghilangkan corona dari sistemnya, Ian disebut harus menjalani pendekatan terapi yang unik, di bawah arahan Professor Stephen Jolles dari Cardiff University. Dengan terapi unik ini, para ahli akhirnya mampu memanfaatkan Pfizer, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Ian, yang ternyata menunjukan respon dengan positif. (Fin/ Yni)