Dampak Pelabuhan Patimban, Pabrik Otomotif Akan Tumbuh di Subang

Dampak Pelabuhan Patimban, Pabrik Otomotif Akan Tumbuh di Subang
Aktivitas di Pelabuhan Patimban, Subang. BUMD PT SS mendirikan anak perusahaan baru bidang kepelabuhan.
0 Komentar

SUBANG-Pelabuhan Patimban yang kini telah beroperasi terus mengirim ribuan kendaraan setiap bulannya, baik untuk kebutuhan domestik maupun luar negeri. Jika Pelabuhan Patimban telah rampung 100 persen yang direncanakan pada 2027 nanti, pelabuhan ini bisa menjadi Hub otomotif terbesar di Indonesia.

Kepala KSOP Kelas II Patimban Heri Purwanto ST MSi menyebut, Patimban merupakan Pelabuhan yang saat ini konsisten mengirim kendaraan ke negara-negara di wilayah ASEAN.

“Beberapa negara tujuan pengiriman diantaranya ada Brunai, Filipina, Vietnam, Malaysia, dengan beberapa pabrikan otomotif asal Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi,” kata Heri.

Baca Juga:BLUD SMK di Jabar Terbanyak Se-IndonesiaSubang Investment Summit 2022 Banjir Dukungan

Saat ini, cargo untuk pengiriman kendaraan dibagi seperti pengiriman dari Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban. Termasuk ekspor kendaraan ke Jepang, Timur Tengah dan Australia juga saat ini masih berlangsung meskipun masih difokuskan diwilayah Tanjung Priok

“Hanya untuk Patimban saat ini masih fokus melayani ke negara di ASEAN. Ke depan tentu ekspor ke negara lain juga bisa dilaksanakan dari sini,” imbuhnya.

Heri menyebutkan, Pelabuhan Patimban yang digadang-gadang menjadi pelabuhan pengiriman kendaraan di Indonesia, ke depan akan ada kebijakan dari Pemerintah.

“Saat ini pengiriman kendaraan dari Patimban disupport pabrikan kendaraan otomatif dari Karawang, ke depan mungkin ketika Pelabuhan Patimban ditunjuk jadi satu-satunya pelabuhan pengiriman kendaraan, pabrik di Cibitung juga Sunter akan mengirimkan ke Patimban,” imbuhnya.

Dengan kebijakan tersebut, dari segi hitung-hitungan memungkinkan pabrik yang ada di wilayah Sunter dan Cibitung atau Jakarta dan sekitarnya memindahkan pabriknya ke wilayah dekat dengan Pelabuhan Patimban. Mulai di Kabupaten Subang, Purwakarta dan Karawang.

“Ketika pabrik pindah ke wilayah sini atau misalnya dengan backup area yang sudah kita siapkan untuk menunjang bisnis, didekat sini ada investasi, ada serapan tenaga kerja juga,” jelasnya.

Ke depan akan juga berdampak pada kepastian usaha para pelaku bisnis. Di samping itu biaya perjalanan dan waktu akan semakin terpangkas.

Baca Juga:Presiden Jokowi Pesan Produk UMKM Jabar Untuk Suvenir Delegasi G20Siltap Add Perangkat Desa Sukasari Dicuri, Ini Penjelasan Kepala Desa

“Kalau misalnya juga pabrikan otomotif dari Jakarta pindah ke sini, harga tanah di Jakarta berapa, bandingkan dengan di sini. Jadi investasi untuk mendekatkan pabrik produksi kendaraan dengan hub Pelabuhan menjadi peluang yang bisa ditangkap pelaku bisnis,” ujarnya. (ygi/ysp)

0 Komentar