MAJALENGKA – Datangnya bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, bulan yang dinanti miliaran umat Islam di penjuru dunia. Semalam (25/3), ribuan jamaah menggelar doa bersama menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H.
Munajat yang digelar di Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, ini dipimpin langsung oleh KH Maman Imanulhaq, Pengasuh Ponpes Al Mizan yang juga Anggota DPR RI Komisi VIII.
Ribuan jamaah yang datang dari berbagai kota ini terlihat begitu khusyuk, hanyut dalam untaian zikir seraya berdoa agar Indonesia tetap aman dan damai. Kiai Maman yang memandu jalannya zikir dan salawatan sesekali melantangkan doa untuk Indonesia yang damai, tidak terpolarisasi isu-isu provokatif.
Baca Juga:Hadiri Training Of Trainer Partai Nasdem di Karawang, Bi Nina Optimis Nasdem Menangi Pikada dan PemiluSukses Laksanakan Musrenbang Kabupaten Subang, Bi Nina: Yakin Pembangunan Makin Terarah
“Kita tahu menjelang bulan Ramadhan ini publik disuguhkan oleh berbagai narasi provokasi, termasuk juga harga-harga bahan pangan yang melejit naik. Kami berdoa dan bermunajat agar Indonesia tetap aman dan damai, kaum muslimin khususnya di Indonesia dapat tenang dalam menjalankan ibadah,” kata Kiai Maman kepada media usai gelaran doa bersama.
Siang harinya, Ponpes Al Mizan pula menggelar Halaqah Ekonomi Syariah yang bekerjasama dengan Bank Indonesia Jawa Barat dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto; Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar, Jefri Dwi Putra; Kepala BI Cirebon, Hestu Wibowo; dan Deputi Kepala Perwakilan BI Cirebon, Gatot Kurniawan.
Halaqah yang bertema “Mewujudkan Pesantren Sebagai Pusat Inkubator Bisnis Berbasis Keumatan” ini mendorong pesantren dan masjid menjadi lokomotif gerakan baru. Harapannya, geliat ekonomi dapat semakin bergeliat hingga ke pelosok daerah.
“Kegiatan ini sebagai wujud dukungan penguatan ekonomi keumatan sebagaimana pula yang tengah concern dibangun oleh pemerintah. Inisiatif serius untuk menjadikan Al Mizan sebagai pilot project, inkubator bisnis berbasis pesantren, yang akan diduplikasikan ke berbagai pesantren di berbagai wilayah Indonesia,” kata Kiai Maman.(rls/Jni)