Catat! 3 Jenis Lauk yang Menjadi Primadona Saat Ramadhan, Harganya Melambung

Catat! 3 Jenis Lauk yang Menjadi Primadona Saat Ramadhan, Harganya Melambung
Catat! 3 Jenis Lauk yang Menjadi Primadona Saat Ramadhan, Harganya Melambung. Foto : sajiansedap
0 Komentar

Nasional – Harga kebutuhan pokok terlihat sudah mulai naik mendekati Ramadhan yang akan tiba beberapa hari lagi.

Dikutip dari lamab Hargapangan.id sejumlah lauk pauk yang menjadi incaran saat Ramadhan di pasar  tradisional di Indonesia mengalami kenaikan.

Daging Ayam Ras Segar

Harga daging ayam potong tertinggi di Nusa tenggara Timur (NTT) yang mencapai Rp 47.95 per kilogram, sementara terendah di wilayah Sulawesi Selatan Rp 28.150 per kilogram.

Daging Sapi

Baca Juga:Kembali Terjadi, KKB Melakukan Baku Tembak di Bandara KenyamPenghasilan Juragan 99 Injak Rp 600 Miliar, Sri Mulyani Singgung Hal Ini

Harga daging sapi kualitas premium juga terlihat terus meroket. Rata-rata harga daging sapi di pasar-pasar Indonesia yakni Rp 131.950 per kilogram atau naik Rp 300 per kilogram disbanding kemarin.

Berdasarkan pengawasan harga daging sapi kualitas satu tertinggi di wilayah Aceh Rp 148.350 per kilogram dan terendah di Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp 107.100 per kilogram.

Kemudian harga daging sapi kualitas dua diberi harga Rp 122.700 per kilogram atau naik Rp 250 per kilogram.

Harga tertinggi daging kualitas dua di Sumatera Barat yaitu Rp 140.000 per kilogram. Sedangkan harga terendah untuk komoditas itu di wilayah Kepulauan Riau yang mencapai Rp 85.000 per kilogram.

Telur Ayam Ras Segar

Daerah Papua menjadi wilayah yang merasakan harga tertinggi yaitu Rp 37.100 per kilogram. Namun, harga terendah telur ayam di wilayah Sulawesi Selatan, yakni 19.700 per kilogram.

Wasekjend Kajian Penelitian & Pengembangan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Putri Bilanova mengatakan sudah mulai ada kenaikan permintaan di pasar tradisional.

Menurutnya, arus permintaan bahan pokok akan semakin tinggi padda tiga hari sampai dengan satu minggu menjelang Ramadhan. (jpnn/yni)

0 Komentar