SUBANG-Berbagai pihak terus berupaya untuk mengedukasi pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran. Seperti dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Polres Subang kompak cegah tawuran pelajar.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Nunung Suryani mengatakan, salah satu penyebab terjadinya tawuran yakni kurangnya wawasan pelajar berkaitan dengan nilai-nilai dalam bergaul.
“Penanaman nilai-nilai atau norma tentunya perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak dini baik dalam keluarga, di sekolah juga dalam lingkungan masyarakat,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Senin (28/3).
Baca Juga:Awal Puasa Ramadan Tahun 2020 versi Muhammadiyah dan NU Berbeda? Ini PenjelasannyaLink Video Dea Onlyfans Diburu Netizen, Ada Beberapa Video?
Nunung mengatakan, DP2KBP3A terus melakukan upaya pembinaan kepada anak dan remaja melalui keluarga yang diwadahi dalam kelompok Bina Keluarga Remaja dan juga langsung kepada remaja melalui kelompok Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK-R). Pembinaan dilakukan baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
“Nah kita berdayakan kelompok tersebut ini bisa mencegah adanya aksi seperti tawuran,” ungkapnya.
Dengan upaya pembinaan tersebut diharapkan para orang tua memiliki pengetahuan bagaimana caranya untuk mengarahkan anak- anak supaya berperilaku yang baik.“Kita juga bekerja sama dengan sekolah- sekolah untuk memberikan pembina melalui PIK- R yang ada di sekolah tersebut” Ujarnya
Sementara itu Kapolres Subang AKBP Sumarni SIK mengatakan, Polres Subang gencar melakukan edukasi ke sekolah-sekolah guna mengantisipasi adanya tawuran atau aksi pelajar yang bisa menimbulkan kerugian orang lain.
“Sering dan rutin kita lakukan baik itu mengenai bahaya narkoba atau jangan melakukan tawuran,” jelasnya.
Sumarni mengimbau kepada para orang tua, agar selalu mengawasi dan membimbing anak-anaknya. “Orang tua harus memberikan pemahaman, begitupun anak-anak pilih lah lingkungan yang positif,” punglasnya.(ygo/ysp)