Waspada! Ini Ciri-ciri ATM Kena Skimming, Hindari ATM SPBU
VIRAL – Kasus skimming atau pencurian informasi kredensial lewat mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang baru-baru ini dialami nasabah Bank Central Asia (BCA) Habibie Agus Kurnia. Uang tabungannya sejumlah Rp135 juta raib dibobol orang tidak dikenal.
Hal yang aneh, uangnya dibobol di Surabaya. Padahal dirinya berada di Bandung. Kasus itu saat ini masih ditangani pihak BCA.
Pakar keamanan siber yang juga pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto memaparkan ciri-ciri mesin ATM yang rawan menjadi sasaran kejahatan skimming.
Baca Juga:Wagub Jabar Minta Pembangunan Desa Selaraskan dengan Program ProvinsiPemkot Bandung Tak Izinkan ASN Buka Bersama Saat Ramadhan
Aprianto menjelaskan, pengguna kartu ATM supaya selalu hati-hati dengan mesin ATM yang berlokasi di daerah-daerah yang sepi. Misalnya ATM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),
“Mesin ATM yang selama ini paling rawan skimming itu biasanya yang di tempat sepi dan juga SPBU. Jadi ketika melakukan transaksi menggunakan kartu di tempat-tempat tersebut sebaiknya hati-hati,” terang Teguh lewat Twitter pribadinya, dilansir Rabu 30 Maret 2022 via Fin
Dirinya memaparkan cara kerja para pembobol di mesin ATM. Umumnya, alat untuk skimming disimpan di bagian mulut tempat kartu ATM masuk.
Waspada! Ini Ciri-ciri ATM Kena Skimming, Hindari ATM SPBU
“Cara kerja skimming itu di bagian mulut tempat kamu masukin kartu dipasang sebuah alat untuk untuk merekam data kartu kamu,” jelasnya.
“Lalu di bagian atas penutup tombol ATM diletakkan kamera untuk meng-capture pin ATM kamu,” tambahnya lagi
Ia pun menyarankan nasabah agar sebelum melalukan transaksi agar memilih mesin ATM yang ramai.
Lalu sebelum transaksi harus meraba bagian penutup tombol mesin ATM. Biasanya ditaruh kamera kecil di tempat itu.
Baca Juga:Pemkot Cimahi Jamin Tak Ada Penimbunan Kebutuhan Pokok, Hadapi Puasa Stok AmanAmpuh! Cara Menyembunyikan Foto Profil WA Dari Kontak Tertentu Tanpa Aplikasi
“Biasakan setiap mau transaksi di ATM manapun, raba di bagian atas langit-langit penutup tombol sebelum masukin PIN ATM,” tegasnya.
Aprianto menyebut, pengguna ATM juga harus mempunyai kartu yang punya chip only.
“Karena di Indonesia sampai sekarang kebanyakan itu udah pake chip tapi tetap masih ada magnetic stripe, jadi ya gitu, percuma,” sambungnya.