Parenting – Emosi karena anak tidak jujur? Bisanya anak-anak mulai terbiasa berbohong saat memasuki usia 3 tahun. Di usia tersebut , mereka menyadari bahwa orangtua tidak bisa mengetahui isi pikirannya sehingga bisa berkata bohong tanpa ketahuan.
Memasuki usia 4-6 tahun, langkah anak berbohong bisa semakin terbiasa. Mereka dapat memakai mimik wajah tertentu, bahkan dengan nada sebagai pelengkapnya untuk menyampaikan kebohongan. Di sinilah pentingnya komunikasi yang jelas dan dekat antara orangtua dan anak. Tegaskan bahwa kejujuran adalah harga mati.
Penyebab anak berbohong
Tidak sedikit alasan mengapa anak melakukan hal yang tidak jujur. Perilaku ini biasanya dilakukan secara sadar oleh mereka dengan tujuan tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab anak berbohong yang harus orangtua ketahui :
Menyembunyikan kesalahan
Baca Juga:Rekomendasi Trend Warna Baju Lebaran 2022, Terlihat MenawanCoca-Cola Keluarkan Varian Baru Rasa Jahe, Stok Terbatas
Bisa saja anak berbohong untuk menyamarkan kesalahannya agar tidak terkena masalah, misalnya, memecahkan piring di rak. Namun, saat sang ibu bertanya apakah anak memecahkannya, mereka tidak berkata jujur.
Ingin mendapatkan sesuatu
Penyebab anak suka bohong juga bisa karena keinginan untuk mendapatkan sesuatu. Misalnya kebohongan tersebut adalah anak tidak jujur mainannya hilang agar orangtua membelikan mainan yang baru.
Menghindari hukuman tertentu
Penyebab anak berbohong selanjutnya adalah bisa karena untuk menghindari hukuman atau konsekuensi. Mereka merasa takut dan akhirnya memilih untuk berbohong. Misalnya, anak berbohong saat mendapatkan nilai jelek di ulangan matematika karena takut dimarahi orangtuanya.
Tidak ingin melakukan aktivitas tertentu
Kebiasaan berbohong juga dapat disebabkan oleh ketidakinginan anak melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, orangtua menyuruh anak belajar di kamar. Daripada belajar, mereka justru bermain game. Ketika ditanya oleh orangtua, anak mengaku sudah belajar. (shtq/yni)