KESEHATAN – Apabila mempunyai penyakit kolesterol jahat yang tinggi serta tumpukan lemak di sejumlah bagian tubuh, puasa Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk mengendalikan diri. Puasa Ramadhan memberikan manfaat untuk kesehatan.
“Puasa selama bulan ini tidak hanya menggunakan cadangan lemak, tetapi juga membersihkan tubuh dari racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak,” jelas Ahli Gizi dan Ahli Diet dari India Ruchika Midhas dari India seperti dilansir dari Hindustan Times, Senin (4/3).
“Dengan perbaikan sistem pencernaan selama sebulan, tubuh secara alami mendetoksifikasi, memberi Anda kesempatan untuk melanjutkan gaya hidup yang lebih sehat di luar Ramadan,” imbuhnya.
Baca Juga:Vonis Mati Herry Wirawan, Ridwan Kamil: Hormati Putusan PengadilanJenis Pekerjaan yang Berhubungan dengan Teknologi, Menjanjikan dan Dibutuhkan!
Ajib! Ternyata Manfaat Puasa Dapat Menurunkan Kolesterol Secara Alami
Midhas memaparkan bahwa menurut studi, puasa Ramadhan meningkatkan sel darah merah (RBC), sel darah putih (WBC), jumlah trombosit (PLT), kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-c), dan menurunkan kolesterol darah, trigliserida, rendah kolesterol lipoprotein densitas (LDL-c) dan kolesterol lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL-c). Jika berpuasa secara teratur untuk jangka waktu yang lebih lama, maka akan mengubah metabolisme dan menurunkan lemak.
“Puasa selama sebulan adalah yang terbaik untuk mendetoksifikasi tubuh, dengan penelitian juga menunjukkan puasa Ramadan mengurangi peradangan. Puasa Ramadan kurangi hipertensi serta menurunkan jumlah kolesterol LDL atau kolesterol jahat,” jelas Ahli Diet dari India Garima Goyal.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa puasa sama efektifnya untuk menurunkan berat badan dan kehilangan lemak. Membatasi asupan makanan di siang hari bisa membantu mencegah penyakit kronis seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, serta meningkatkan kesehatan mental.
Para ahli gizi mengungkapkan puasa memungkinkan usus guna membersihkan dan memperkuat lapisannya. Proses pembersihan diri yang disebut autophagy dirangsang di mana sel-sel menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya. Puasa juga meningkatkan laju metabolisme, menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. melindungi sel-sel otak serta mengurangi depresi dan kecemasan. (Jni)