SUBANG-Tanyakan kepastian pembangunan jalan provinsi di Pamanukan, perwakilan Forum Masyarakat Pamanukan datang UPTD Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat. Namun sayang, keinginan untuk menemui Pokja ULP/LPSE tak ada. Utusan hanya bisa menemui PPK dan UPTD Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat di Subang.
Asep Maulana yang mewakili Forum Masyarakat Pamanukan mempertanyakan terkait kelanjutan pembangunan jalan provinsi di Pamanukan. Sebab, sejak jauh hari beredar pengumuman tender akan dilaksanakan pada 24 Maret lalu, namun akhirnya ada informasi lain yang menyatakan pemenang tender akan diumumkan pada 7 April mendatang. “Kita mempertanyakan itu, maksudnya adalah mempertanyakan kapan jalan tersebut akan segera diperbaiki dan akan dibangun,” kata Asep .
Hanya saja hasil pertemuan pada Selasa (5/4) siang tersebut, hanya bisa menemui PPK terkait pelaksanaan pembangunan jalan tersebut. “Tapi soal tender dia tidak memiliki kewenangan apapun dan itu berada di Pokja, PPK hanya bisa mendorong bahwa spot yang di Pamanukan itu masuk dalam tender,” imbuhnya.
Baca Juga:Uji KIR di Karawang Berkurang 30 Menit Selama Bulan RamadanSoal Subsidi Upah Untuk Pekerja Dengan Gaji di bawah Rp 3,5, Ini Pesan Ketua DPR RI
Sebab, terpenting kata Asep, pihaknya hanya ingin kepastian terkait pembangunan jalan tersebut. Menyusul, beberapa kali pengumuman tender tersebut diundur
“Kedatangan kami sebenarnya hanya ingin mempertanyakan itu, sebab masyarakat ingin segera jalan tersebut diperbaiki,” ujar Asep.
Asep Maulana, juga menyebut warga sudah beberapa kali melakukan aksi. Disamping itu meski sudah ada kabar akan rencana pembangunan jalan tersebut, namun kondisinya saat ini begitu memprihatinkan. Sebab, Jalan utama penghubung Pamanukan Subang merupakan jalan yang padat akan aktivitas masyarakat.
“Lihat saja bagaimana lubang yang mebahayakan pengendara, licin, becek tak terlihat karena kubangan air,” imbuhnya.(ygi/vry)