Demo Mahasiswa di Cirebon Berlangsung Ricuh

Demo Mahasiswa di Cirebon Berlangsung Ricuh
0 Komentar

CIREBON – Menolak wacana jabatan presiden diperpanjang jadi tiga periode.

Mahasiswa di Kota Cirebon gelar demontrasi di depan Gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis 7 April 2022.

Sebelum ke gedung DPRD Kota Cirebon, para mahasiswa ini memulai aksi dengan berjalan kaki dari sebuah kampus di Jalan Pemuda Kota Cirebon.

Mereka bukan hanya menolak wacana jabatan presiden tiga periode, tetapi juga menolak kenaikan harga BBM, menolak ibu kota negara (IKN) baru, serta menuntut stabilisasi harga kebutuhan pokok.

Baca Juga:Ambulance Terperosok ke Dalam Jurang 60 Meter Magrib Kemarin, Baru Ditemukan Pagi TadiJadwal Buka Subang Hari Ini, Kamis 7 April 2022

Namun sayang aksi demontrasi yang diwarnai aksi bakar ban itu berlangsung ricuh.

Koordinator Aksi, Anggito Galih menilai, wacana masa jabatan presiden dan wakil presiden ditambah menjadi periode itu sebagai langkah inkonstitusioal, serta bertentangan undang-undang. Tidak hanya itu, mahasiswa menolak penundaan Pemilu 2024.

“Tugas pemerintah menaati undang-undang, dan siap mendengar aspirasi masyarakat,” tegasnya.

Galih menjelaskan, tujuan aksi turun ke jalan ini, mendesak kepada pemerintah merevisi undang-undang IKN, menolak kenaikan harga BBM, serta menolak jabatan presiden tiga periode.

“Aliansi masyarakat harus selalu masif melakukan kegiatan ini. Kami meminta DPRD Kota cirebon, untuk menolak kenaikan BBM, menata kembali harga kebutuhan pokok, menuntut pemerintah menstabilkan harga BBM, dan wajib menstabilkan harga pangan,” tukasnya. (idr)

 

0 Komentar