Abah Maung Subang, Mantan Preman Jadi Kyai Santrinya Banyak Bekas Anggota Geng Motor

Abah Maung Subang, Mantan Preman Jadi Kyai Santrinya Banyak Bekas Anggota Geng Motor
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES PESANTREN: Kondisi Pondok Pesantren Raudlatul Hasanah yang berlokasi di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Subang.
0 Komentar

Seorang kyai di Subang, Jawa Barat, mendirikan sebuah pondok pesantren gratis bagi semua santrinya. Tidak hanya warga miskin, pesantren tersebut diisi oleh mantan anggota geng motor terkenal dan juga banyak diisi oleh anak jalanan yang hidupnya tidak terarah.

INDRAWAN SETIADI, Subang

Pesantren tersebut bernama Raudlatul Hasanah yang berlokasi di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pesantren kali ini terbilang unik. Pasalnya, sosok dari pimpinan Ponpes yang bernama Kyai Muhammad Abdul Mukmin ini merupakan seorang preman semasa mudanya.

Baca Juga:Bantuan Pemerintah Mulai BerdatanganPemdes Bojongtengah Mulai Realisasikan Pembangunan

Kyai Muhammad Abdul biasa dikenal dengan nama Abah Maung Subang. Dia memiliki ciri khasnya melaksanakan aktivitas termasuk mengajar tidak pernah lepas dari aksesorisnya seperti gelang baharnya serta batu akik yang terpasang di jari-jari.

Bahkan, Abah Maung pun membiarkan rambutnya agar tetap gondrong dan terurai seperti halnya preman-preman jalanan.

“Saya dikenal Abah Maung ini karena saya ini pemberani yah. Artinya pemberani itu saya ambil resiko apapun karena kenekatan saya bangun ponpes ini,” ujar Abah Maung.

Abah Maung merupakan seorang yang menyukai tantangan sejak ia menjadi preman jalanan. Sehingga, terbentuknya ponpes yang dipimpinnya ini terbilang berhasil karena memiliki keinginan untuk bisa mencari karakter dari para santri.

“Saya ini tukang berantem dari kecil. Saya ini orangnya suka tantangan. Artinya apa? Ya ibaratnya saya ini Kyai jawara lah dari aksesorisnya juga terlihat lah. Saya ini senang dengan orang-orang keras, saya ngelatih santri lumayan keras juga agar nantinya menjadi tahan banting kalo misalkan sudah keluar dari ponpes ini,” katanya.

Selain berpenampilan nyeleneh, Abah Maung sendiri dikenal sebagai kyai yang sederhana. Hal tersebut terlihat dari rumahnya yang menyatu dengan ponpes itu hanya berdinding bilik.

“Ya bisa di lihat rumah saya ini hanya dari bilik saja, tapi saya tidak pernah mempermasalahkan itu,” tuturnya.

Baca Juga:Bangun Infrastruktur Jalan Usaha TaniAKP Budi Suheri Jabat Kasatreskoba Polres Purwakarta

Menurutnya, ia sempat menjadi bahan olokan masyarakat yang melihat penampilannya seperti berandalan dan tukang berantem.

“Saya juga dulu itu dilihat masyarakat kyai ini kaya gimana gitu, karena bisa nongkrong di terminal bisa dimana. Tapi setelah mereka paham dan mereka melihat hasilnya akhirnya pesantren yang saya pimpin selalu datang ke sini,” kata dia.

0 Komentar