KOTA BANDUNG – Dalam mendukung pedagang pasar rakyat, Duta Pasar Rakyat Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil bersama Tokopedia memperluas pemasaran melalui Live Shopping atau dalam jaringan, di Pasar Cihapit, Kota Bandung, Selasa (12/4/2022).
Dalam mendukung pemulihan ekonomi lokal pascapandemi, Tokopedia berkolaborasi dengan Duta Pasar Jabar didukung Pemda Kota Bandung melakukan Live Shopping untuk membantu memperluas promosi produk-produk berkualitas dari para pedagang pasar di bulan Ramadan.
Acara ini turut dihadiri Emmiryzan selaku Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia.
Baca Juga:SAFARI RAMADHAN, Wagub Jabar Sambangi Pesantren Miftahul Huda, Sapa Warga SukarapihHadiri Pelantikan Pengurus DPD Demokrat Jabar, Ridwan Kamil: Mari Bersinergi Bangun Jawa Barat
Dalam kesempatan tersebut, Atalia Praratya Ridwan Kamil mengapresiasi acara live shopping melalui Channel Tokopedia Play dengan mempromosikan produk-produk Pasar Cihapit.
Sesi live shopping tersebut berhasil ditonton oleh lebih dari 4.000 viewers dan berhasil menjual banyak produk pedagang pasar yang merupakan kebutuhan sehari-hari selama bulan Ramadan.
“Saya mengapresiasi karena ini bagian dari program promosi. Sebagai Duta Pasar Jawa Barat mendukung, khususnya untuk masyarakat agar lebih dekat dengan pasar tradisional tanpa harus datang ke pasar,” ucapnya.
“Dengan Aplikasi Tokopedia ini ibu-ibu bisa membeli bahan makanan yang ada di pasar dengan sangat mudah. Ini penting sekali buat ibu-ibu yang sibuknya luar biasa. Apalagi sekarang bulan Ramadan. Yuk kita berbelanja dengan cerdas dengan live shopping,” tambahnya.
Tokopedia juga turut mendukung perluasan promosi produk-produk kebutuhan sehari-hari dari pedagang pasar rakyat di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Tasikmalaya melalui beragam inisiatif digitalisasi pasar raykat bersama Kementerian Perdagangan dan pemerintah kota/kabupaten.
Dengan aplikasi ini Atalia juga berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam menyebarkan informasi belanja cerdas dan mudah ini.
“Harapannya semakin banyak terinformasikan. Umumnya kan tidak mau karena tidak tahu. Mudah-mudahan dengan informasi seperti ini bisab disebarkan oleh ibu-ibu di mana pun berada untuk berbelanja cerdas. Biasanya dari mulut ke mulut lebih efektif,” pungkasnya. (rls/Jni)