PASUNDANEKSPRES – Puasa sudah memasuki hari ke 16 tapi perut masih terasa buncit atau justru malah semakin membuncit? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui hal-hal yang membuat perut meski sedang berpuasa!
Lingkar perut yang membesar tidak selalu berhubungan dengan pola makan, bisa juga karena pola hidup yang kurang teratur seperti membiasakan bergadang dan juga stres.
Berikut ini penyebab perut buncit meski sedang berpuasa:
- Kebiasaan makan yang terburu-buru
Kebiasaan makan yang terburu-buru pada saat sahur atau pun buka puasa sangat tidak disarankan, karena hal ini dapat memicu perut yang membesar karena tubuh yang merasa stres akibat kamu makan dengan cepat.
Baca Juga:Lapas Subang Salurkan Bantuan pada UMKMKenali IMS, Gejalanya Menyerupai PMS pada Wanita
Pada saat melakukan hal ini, tubuh kamu bisa memberhentikan fungsi pencernaan dalam tubuh hingga fermentasi yang menyebabkan kamu merasa begah dan perasaan ingin buang angin.
2. Stres
Apabila pada saat berpuasa banyak hal yang perlu kamu lakukan sehingga membuat kamu merasa stres, mungkin saja hal ini yang menyebabkan kamu menjadi buncit.
Ketika dalam keadaan tidak aman atau merasa terancam, tubuh akan mengeluarkan hormon kostirol. Pada saat itu, tubuh pun akan mengharapkan kamu untuk mengatasinya seperti lari atau bertengkar.
Ketika hal ini tidak dilakukan, lemak dan glukosa akan menjadi lemak dan berkumpul di bagian tengah pada tubuh. Hal tersebut terjadi karena tubuh tidak bisa membedakan stres dengan insting bela diri. Kondisi itu akan semakin parah jika kamu melampiaskan rasa stres dengan makan makanan yang kurang sehat.
3. Kurang tidur
Sangat wajar apabila banyak orang kurang tidur selama berpuasa. Terutama bagi mereka para pekerja dengan jam kerja yang panjang. Kurangnya istirahat membuat nafsu makan semakin meningkat. Itu sebabnya, kamu akan jadi lahap hingga menyantap takjil dan makan malam saat berbuka puasa. Sebagai solusinya, tetaplah rutin berolahraga, tidur dengan suasana gelap, dan mandi air hangat agar tidur lebih nyeyak dan cepat.
4. Bakteri jahat
Pada perut ada yang dinamakan bakteri baik dan bakteri jahat. Bakteri tersebut mampu mengatur fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan pengurangan lemak. Namun gaya hidup sehari-hari sering merusak bakteri, seperti minum antibiotik, makan banyak gula, stres, dan konsumsi alkohol. Kurang kebiasaan-kebiasaan itu untuk memaksimalkan pengurangan lemak tubuh.