SUBANG-Jika semangat Revolusi pernah digelontorkan Bung Karno pada kemerdekaan, maka tidak salah jika kini harus digelontorkan revolusi literasi. kata-kata tersebut sering digaungkan oleh aktivis dan penggiat literasi muda Kabupaten Subang, Iin Solihin.
Konsisten bergerak dan membuat ekosistem literasi di lingkungannya, menjadikan sosok ini sebagai salah satu aktivis literasi aktif di Kabupaten Subang. Terpilih menjadi Sosialisator Program Literasi Nasional memudahkan ia untuk menjalankan program-program literasi.
Karya maupun prestasi sudah banyak ia torehkan. Dari mulai mengkapayekan pentingnya menjadi manusia literat dari sekolah dan kampus. Berhasil menulis beberapa buku Individu sampai Antologi, berhasil membantu siswa/siswinya menulis beberapa buku ber-ISBN bahkan ia masuk 100 Nominator Artikel terbaik Nasional yang diselenggatakan oleh Nyalanesia.
Baca Juga:PKS Purwakarta Sediakan Kuota 30 Persen bagi Anak Muda Dalam Pemilihan LegislatifInstagram Rachmawaty Dishub Makassar Diserbu, Netizen: Gegara cantik apa….
Dari tangan dinginnyalah sekolah yang ia ajar mendapatkan Penghargaan Sekolah Aktif Literasi Nasional. Ata nama Iin Solihin dan SMK Negeri 1 Subang mendapat penghargaan sebagai Kontributor Pencapaian Rekor Muri Peluncuran Buku Fiksi dan Non Fiksi Terbanyak.
Sebelum itu, ia juga mendapatkan anugrah Parasamya Suratma Nugraha, anugrah yang diberikan kepada insan yang aktif mengembangakn literasi di lingkungannya. Selain penghargaan tersebut, ia juga akan menerima penghargaan dari Bupati Subang yang rencananya akan diserahkan pada saat Hari Pendidikan Nasional.
“Alhamdulillah selalu produktif dan bermanfaat untuk orang lain, Negara Indonesia sedang mengalami dua kondisi darurat, yang pertama darurat Pandemi Covid-19 dan yang kedua darurat Literasi. Maka dari itu kita akan merevitalisasi Generasi melalui Revolusi Literasi,” pungkasnya.(ysp)