BEKASI – Impian Gubernur Jawa Barat Rudwan Kamil menyulap Kalimalang di Kota Bekasi rasa Cheonggyecheon, Seoul-Korea Selatan (Korsel) akhirnya terwujud.
Betapa tidak, setelah lama proyek revitalisasi Kalinalang tertunda lantaran adanya pekerjaan Tol Becakayu hingga penanganan covid-19.
“Syukur alhamdulillah, hal ini yang kami tunggu (peresmian Kalimalang), setelah dua tahun kami mengurus Covid-19,” ungkap Kang Emil -sapaan karibnya pada Rabu (20/04/2022).
Baca Juga:Asik, THR dan Gaji ke 13 ASN di Subang Sudah Bisa Dicairkan, Cek Jadwalnya di SiniJalan Usaha Tani di Cibodas Mulai Diperbaiki
Secara khusus, Ia berpesan agar pengelolaan Sungai Kalimalang tidak saja berhenti sebagai fungsi mengalirkan air.
Karena menurutnya, yang membedakan penataan kota di negara maju dengan kita adalah di negara maju sungai yang melewati kota itu ditata.
“Jadi kita masih menganggap sungai tempat air mengalir, itu hanya 50 persen fungsi. Jangan menganggap jalur air hanya untuk mengalirkan air, jika aliran melewati permukiman peradaban manusia, maka dituntut satu fungsi tambahan, yaitu fungsi sosial. Berbeda kalau di gunung itu memang hanya mengalirkan ekosistem air,” tegas dia.
Artinnya, sambung Kang Emil, perlu adanya penataan yang serius. Bahkan Pemprov Jabar menambahkan jogging track, dan menambah sarana rekreasi di sepanjang bantaran Sungai Kalimalang atau Tarum Barat.
“Inilah revitalisasi Kalimalang Tahap 1. Bisa dimanfaatkan masyarakat untuk rehat. Suasana sudah keren, ini harta Kota Bekasi, karena sungai ada di perkotaan itu mahal,” ujarnya.
Kang Emil juga berpesan agar nanti ditambahkan sebuah jembatan penghubung bagi pejalan kaki untuk menyambungkan antara sisi utara dan sisi selatan Sungai Kalimalang.
Di tempat yang sama, Ketua Pokja Pengelolaan Air dan Pariwisata Satgas Citarum Harum Dikky Achmad Sidik menyatakan, revitalisasi Kalimalang telah dilakukan pada 2019 dan dilanjutkan pada 2021.
Baca Juga:Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58, Lapas dan Bapas Subang Ziarah ke TMP Cidongkol2 Warga Subang Bandar Judi Togel Diciduk Polisi
“Pada 2019 kita lakukan penataan di sisi utara, dan selanjutnya pada 2021 melakukan penyempurnaan, dan pagar pembatas Kalimalang. Sedangkan di sisi selatan ada pula amphitheater, serta fasilitas lainnya,” kata dia
Dikky melanjutkan, mengacu pada dokumen master plan, revitalisasi Kalimalang terdiri dari empat segmentasi ruas, yaitu ruas selebrasi 15.172 m2, ruas komunitas 16.980 m2, ruas hijau edukasi 17.610 m2, dan ruas ekologi 10.081 m2. (yud)