SUBANG- Anggota DPRD Kabupaten Subang Fraksi PDI Perjuangan H Adik LF Solihin rekomendasikan agar data penerima bantuan sosial dari berbagai pintu untuk dipampang secara terbuka pada publik. Hal ini merupakan rekomendasi dari hasil rapat dengan pendapat antara Komisi IV DPRD Kabupaten Subang dengan Dinas Sosial Kabupaten Subang perihal Bansos.
Menurut Adik, hasil RDP tersebut kiranya perlu disosialisasikan. Mengingat polemik bansos dan data penerima masih menjadi perbincangan ramai Masyarakat dilapangan.
“Data penerima bansos terutama dari Program Kementrian yang bersumber dari APBN dan APBD agar dipampang dan di sampaikan secara terbuka kepada publik, termasuk di Desa-desa bagi bantuan yang saat ini masih berjalan,” kata H. Adik.
Baca Juga:Samsung Umumkan Pemenang Kompetisi Film Pendek Galaxy Movie Studio 2022Video Gisel di Hotel Kembali Beredar, Ternyata…
Sebab dilapangan, sebagaimana laporan dan polemik yang ia ketahui dan ia terima dari masyarakat, banyak asumsi-asumsi terkait bansos. Apalagi untuk 58 Desa di Kabupaten Subang, baru saja menggelar Pilkades dan juga isu Bansos tak luput dari perhatian.
“Ada asumsi dilapangan, karena Si A pendukung ini, dan calon kades nya tidak terpilih jadi dia hilang dari daftar bansos. Ada juga yang tahun sebelumnya menerima bansos tapi tahun ini tidak dapat, nah permasalahan seperti ini banyak terjadi dilapangan,” kata H Adik.
Sehingga kata Adik, untuk menjawab asumsi-asumsi itu semua, data tersebut perlu diinformasikan dan dipampang pada publik. Dalam hal ini, ia mendorong Dinas Sosial Kabupaten Subang untuk membuka data penerima tersebut termasuk memberikan edaran pada desa-desa untuk menyampaikan dan data tersebut pada masyarakat.
“Data tersebut dibuka saja dipampang di tempat yang bisa diakses publik atau masyarakat, biar clear. Apakah memang asumsi ada yang bermain dalam bansos ini juga bisa kelihatan, atau mengganti nama, mencoret dan lain sebagainya itu bisa terlihat. Silahkan misalnya di desa-desa dipampang,” jelas Adik.
Adik juga menyampaikan, membuka data penerima bansos bukan merupakan hal baru. Sebab yang ia ketahui, beberapa desa juga sempat menyampaikan data penerima bansos dari berbagai pintu seperti dari BLT Kemensos, BLT Dana Desa, PKH dan BPNT serta bantuan lain.