PASUNDANEKSPRESĀ – “The Moon is Beautiful, Isn’t it?” menjadi kata lain untuk menyatakan cinta yang populer digunakan saat ini, pasalnya hal ini dinilai lebih romantis dan anti mainstream.
Namun tahu kah kamu, alih-alih berasal dari Inggris, ternyata frasa ini berasal dari Jepang?
Kali ini, Pasundan Ekspres akan membahas mengenai asal usul kata “The Moon is Beautiful, Isn’t it?” sebagai kata lain untuk menyatakan cinta.
Baca Juga:Pom Mini Mobile Wilayah Cileunyi dan Nagrek Layani Pemudik, Bantu yang Kehabisan Bensin5 Tanda Jantung Tidak Sehat! No 5 Sering Dianggap Sepele..
Di kutip dari Quora, pengguna dengan nama Anindhita Raghia yang berprofesi sebagai Penerjemah komik Jepang mengatakan,
Bukan hanya bahasa Indonesia. Natsume Souseki, sastrawan Jepang ternama-lah yang pertama kali mencetuskan ini.
Konon, waktu Souseki menjadi guru bahasa Inggris, seorang muridnya menerjemahkan ‘I love you’ menjadi ćęåćęććyang berarti ‘aku mencintaimu’. Souseki kemudian menyuruh murid ini mengubahnya menjadi ćęćē¶ŗéŗć§ćććatau ‘Bulan indah sekali”.
Alasannya? Pada masa itu, orang Jepang tidak segamblang itu mengutarakan isi hati terdalamnya (kenyataannya, hingga masa ini pun banyak yang demikian).
Sumber lain menyatakan, ini sebenarnya dikarenakan Souseki tidak ingin muridnya berpikiran kaku, dan mendorong mereka lebih puitis, dan benar-benar memahami linguistik, sehingga tidak menilai ‘benar’ saja, tetapi mengharapkan mereka bisa lebih kreatif untuk menerjemahkan, sesuai dengan budaya Jepang.
Nah, seperti itu lah penjelasan mengenai asal usul kata “The Moon is Beautiful, Isn’t it?” sebagai bentuk untuk menyatakan cinta.
Lalu, bagaimana cara untuk mejawab kata-kata tersebut?
ććŖććØäøē·ć«č¦ćććć§ććć
Anata to isshoni miru kara deshou.
āI think itās because I see it with you.ā
āAku pikir itu karena aku melihatnya bersamamu.ā
Dapat juga berarti, āBecause I see it with you, I like you too.ā Atau juga dalam bahasa Indonesia, āKarena aku melihatnya bersamamu, aku menyukaimu juga.ā (Erz)