22 Pejabat Eselon II Ikuti Assesment, Bisa untuk Rotasi Mutasi Jabatan

ASSESSMENT: Kegiatan assessment terhadap 22 pejabat pejabat tinggi pratama atau setingkat esselon II di Hotel Novena-Jalan Setiabudi, Rabu (27/4). ISTIMEWA
ASSESSMENT: Kegiatan assessment terhadap 22 pejabat pejabat tinggi pratama atau setingkat esselon II di Hotel Novena-Jalan Setiabudi, Rabu (27/4). ISTIMEWA
0 Komentar

BANDUNG-Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menggelar assessment terhadap 22 pejabat tinggi pratama atau setingkat esselon II di Hotel Novena-Jalan Setiabudi, Rabu (27/4). Assessment tersebut dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, mulai 26-28 April 2022.

Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Ilyas didampingi Kabid Pengembangan Kompetensi BKPSDM Yulia Purnamasanti mengatakan, assesment untuk pejabat eselon 2 ini dilakukan secara berkala.

“Jadi tidak seluruhnya lantaran memang yang harus (mengikuti assesment) berkala hanya 22 orang,” ujarnya.

Baca Juga:Jadwal Jalur Satu Arah ‘One Way’ Mudik Lebaran 2022 Lengkap LokasinyaRancaekek Aman dan Kondusif Selama Ramadhan

Asep menegaskan, assessment ini dilakukan dalam rangka pemetaan kompetensi, sesuai amanat dari Permenpan 3 tahun 2020 tentang Manajemen Talenta.

Selain itu, dalam peraturan KASN pada Undang-undang Nomor 5 tentang ASN, untuk pemetaan ASN berdasarkan kualifikasi kompetensi dan kinerja.

“Jadi memang semua pegawai itu harus dipetakan secara berkala. Karena nanti di manajemen talenta harus selalu diupdate (nine box talent),” jelasnya.

Assessment kali ini pun, sama halnya dengan assesment terhadap ASN eselon III dan IV, yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

“Jadi tahun ini ada untuk semua PNS, namun untuk jumlahnya kita sesuaikan dengan masa berlakunya assessment yang bersangkutan,” lanjutnya.

Disinggung tentang assessment yang dilakukan ini, untuk kepentingan rotasi mutasi, Asep menyatakan bisa iya, bisa tidak. Semuanya tergantung kebutuhan organisasi.

Sedangkan tim penguji, pihaknya bekerja sama dengan asesor BKD Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan asessment tersebut menggunakan metode khusus dengan alat ukur sudah ditentukan oleh asesor.

Baca Juga:Hindari Perpecahan, Kang Emil Ajak Pemuda Tanamkan Sila Ke-4PT. Dahana Syukuran Masuk Holding Defend ID

“Jadi kita hanya memfasilitasi saja. Untuk tesnya sendiri dilakukan secara tertulis, wawancara, kemudian cat (computer assessment test),” jelasnya.(bbs/sep)

 

0 Komentar