PASUNDANEKSPRES – Usai lebaran, geliat dunia perfilman di Bioskop tanah air kembali meningkat. Kehadiran Film MD Pictures KKN di Desa Penari bersaing dengan film produksi Marvel Studios, Doctor Strange in The Multiverse of Madness.
Berdasarkan pantauan Pasundan Ekspres di mall wilayah Karawang, antrean untuk menonton dua film tersebut tak terelakkan bahkan untuk KKN di Desa Penari mulai tayang di bioskop pada 30 April, hampir setiap studio dan jam yang dijadwalkan hampir penuh.
Pada pengunjung yang antre langsung di Bioskop banyak yang gigit jari karena tiket telah habis. Banyak diantara pengunjung yang sebelumnya membeli tiket secara online karena banyaknya antrian ketika membeli langsung di Bioskop.
Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tol Cipali Tewaskan 2 Orang, Begini KronologisnyaKreator Video Syur di OnlyFans The Connell Twins Pulang Kampung ke Subang
Hal ini juga diakui oleh salah satu petugas Bioskop M. Ridwan. Ia mengatakan, setelah lebaran dan pandemi Covid-19 ini yang masih berlangsung, baru kali ini dunia Bioskop kembali bergeliat dan alami peningkatan signifikan.
“Sebelum lebaran belum, tapi setelah lebaran mulai rame. Kebetulan ada film Dr Strange dan KKN di Desa Penari, nah KKN Desa Penari juga sering sold out,” kata Ridwan.
Dibeberapa tempat lain peminat Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang diputar sejak 5 Mei 2022 juga alami peningkatan. Bahkan, kini diberbagai bioskop tak hanya di Karawang, tetapi di seluruh tanah air, kedua film tersebut bersaing.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengunjung di Mall Cikampek Imron (24). Dirinya datang bersama teman-teman sengaja untuk melihat KKN di Desa Penari.
“Dapat info sebelumnya kalau beli tiket di Bioskop habis, makanya beli tiketnya online barulah datang kesini, karena penasaran dengan KKN Desa Penari yang sempat viral dan filmnya tertunda beberapa kali saat akan tayang itu,” imbuhnya.
Film garapan Manoj Punjabi sendiri ini dalam 6 hari sudah mencapai lebih dari 2juta penonton. Bahkan Manoj menargetkan, hingga Minggu diharapkan mampu mencapai 3 juta penonton. Film yang menelan biaya produksi cukup mahal senilai Rp 15 Miliar ini kini masih menjadi buruan penonton di tanah air. (ygi)