RAGAM-Kata maaf memang mudah di ucapkan, namun, tidak semua orang bisa melakukannya dengan keikhlasan hati. Padahal jika kita bisa melakukannya dengan tulus akan sangat bermanfaat dan bisa membuat hidup lebih tentram.
Memang apa si untungnya saling memaafkan sepenuh hati? Saat kamu bisa memaafkan sepenuh hati, kamu akan belajar melupakan apa yang sudah berlalu dan memulai semuanya tanpa perlu menengok lagi ke belakang. Tidak ada lagi luka yang membekas dihatimu dan orang-orang yang pernah kamu sakiti.
Ada dua perbedan besar antara memaafkan secara pasif dan aktif. Memaafkan secara pasif adalah ketika kamu terluka karena seseorang. Kamu memaafkannya dengan lisan saja.
Baca Juga:Sejarah Singkat Halal Bihalal Tradisi Idul Fitri di IndonesiaSosok Raden Topo Wresniwiro, Aktor Keturunan Indonesia di Doctor Strange 2
Setelah itu, bisa ditebak hubunganmu dengannya menjadi renggang serenggang-renggangnya, bahkan mungkin kamu tidak mau mengenalnya lagi.
Memafkan secara aktif tentunya berbeda dengan pasif. Ketika kamu memaafkannya dan tetap berusaha selalu dekat. Ada semacam kecenderungan bahwa orang yang pernah melukai seseorang akan berusaha menjauh karena perasaan malu dan sebagainya.
Memaafkan orang yang bersalah kepadamu bukan hanya membuat mereka terlepas dari rasa bersalah, tapi membuatmu semakin bersyukur karena kamu masih diberi kelapangan hati untuk memaafkan orang lain.
Meminta maaf itu penting dan tidak boleh ditunda, dan memaafkan tidak perlu menunggu kata maaf dari orang yang telah berbuat salah kepadamu.
Pada akhirnya, maaf memaafkan bukan masalah yang sulit ketika kita bisa memahami dan menerapkannya dengan baik. (cdp)