KARAWANG-Di Kota Pangkal Perjuangan, julukan Kabupaten Karawang banyak tempat wisata menarik untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Hutan Kertas. Tempatnya sangat nyaman juga banyak ornamen untuk berswafoto. Digandrungi masyarakat asli Karawang juga dari luar daerah.
Hutan Kertas berdiri di lahan milik PT. Pindodeli yang berlokasi di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel – Karawang.
Baca Juga:Program Sertifikat Redistribusi Bantu Warga Miliki Hak TanahHarga Cabai di Subang Masih Tinggi, Tembus Rp75.000 Per Kilogram
Di lokasi wisata ini dipenuhi dengan pepohonan eukaliptus yang merupakan bahan baku untuk memproduksi kertas oleh perusahaan tersebut.
Pantauan Pasundan Ekspres sendiri, terdapat cafe yang ada live music, jembatan ‘oyag’ yang dipenuhi lampu – lampu hias.
Termasuk ada ornamen untuk berfoto ria, hingga tempat yang nyaman untuk beristirahat. Juga ada ayunan yang menggantung di antara kedua pohon.
Untuk menu makanan, pengunjung tidak perlu khawatir dikarenakan dengan tiket Rp20 ribu per orang sudah termasuk welcome drink berupa es teh dan kentang goreng.
Jika pengunjung ingin makanan lebih, juga tersedia nasi goreng, aneka steak, aneka minuman dan lainnya.
Salah satu pengunjung Diana Susilawati mengaku memilih bermain ke Hutan Kertas bersama keluarganya di libur lebaran, karena ingin menikmati liburan dengan nyaman tanpa banyak orang berdesak-desakan.
“Saya dikasih tau mertua, kebetulan tempatnya instagramable banget, jadi pas kalau post di instastory,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Minggu (8/5).
Baca Juga:Jessica Iskandar: Cantik SendiriTanggap Bencana, Korem 063 Apresiasi Kodim 0619
Salah satu pendiri Hutan Kertas Agung (36) mengungkapkan, Hutan Kertas dibuat berawal dari inisiatif para pemuda setempat.
Mereka terinspirasi bahwa lokasi yang awalnya dipenuhi rerumputan tersebut harus bisa menghasilkan dan memberdayakan masyarakat.
“Maka pada tahun 2017 dibuatlah hammock, lampion, balon, payung warna-warni dan lainnya,” jelasnya.
Tiketnya Rp15.000 hingga Rp23.000. Beroperasi mulai pukul 08.00 – 23.00.
“semua uang dari tiket masuk pengunjung digunakan untuk membeli properti yang ada di sini,” ungkapnya.(ygo/ysp)