SUBANG-Bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini, merupakan bencana yang sangat parah terjadi di wilayah Subang kota dan sekitarnya. Betapa tidak, banyak pohon tumbang, fasilitas publik rusak, hingga rumah warga yang rusak.
Belum lagi, peristiwa seorang pelajar SMK Pasundan Subang yang tertimpa pohon tumbang, sehingga harus menjalani operasi di sekitar kepalanya.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin melansir, bencana alam akhir-akhir ini seperti hujan dan angin kencang, terdata untuk kerugian mencapai Rp683 jutaan. “Itu data kami ketika melakukan pemeriksaan ke lapangan,” jelasnya.
Baca Juga:Tanggul Kali Cipunagara Alami PergeseranPerbaiki Akses Distribusi Hasil Produksi Pertanian
Udin mengatakan, bencana alam yang terjadi mengakibatkan pohon tumbang dimana-mana. Seperti di Jalan Emo Kurniatmaja tepatnya di depan Rumah Dinas Wakil Bupati Subang yang menimpa pagar. Pohon tumbang di Jalan Pieree Tendean menimpa mobil. begitupun di lokasi lainnya yang mengalami kerusakan parah hingga totalnya ada di 21 titik. Pohon tumbang juga menyebabkan robohnya papan reklame di Jalan Otista. Perkantoran dinas pun seperti kantor BPBD, Dinas Kesehatan dan Disparpora tertima pohon tumbang hingga atapnya bocor.
Mengenai penanganan, Udin mengeluhkan minimnya fasilitas seperti alat untuk penanganan seperti harus membutuhkan crane, kendaraan pengangkut dan lainya. “Masih minim. Terlebih bencana alam susah diprediksinya, sehingga kita membutuhkan waktu dan fasilitas alat yang mumpuni,” ungkapnya.
Ditemui tempat terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Iwan Budianto mengatakan, cuaca buruk tersebut juga mengakibatkan seorang pelajar SMK Pasundan Subang terluka di kepala akibat tertimpa pohon tumbang. Saat ini, korban berumur 18 tahun warga Gang Burangrang Kelurahan Pasirkareumbi tersebut, sudah mendapatkan tindakan operasi di bagian kepala yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Siloam. “Sudah dilakukan penanganan, Bupati Subang juga turut membantu memberikan santunan kepada korban,” katanya.
Sementara itu, Fungsional Bidang Pertamanan Dinas Pertamanan Kabupaten Subang, Sendi mengatakan, estimasi pohon-pohon yang rawan dahan patah atau tumbang ada sekitar 500 pohon di wilayah kota Subang dan sekitarnya. Hal tersebut, dikarenakan pohon-pohon tersebut sudah berusia puluhan tahun. “Kalau estimasi kita 500 di musim hujan seperti ini,” katanya.