Atasi Banjir Ciamis-Pangandaran, Wagub Jabar: Perlu Adanya Kolaborasi

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. (Foto: Biro Adpim Jabar)
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. (Foto: Biro Adpim Jabar)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Banjir merendam 517 hektare sawah produktif milik warga yang mengakibatkan kerugian para petani Paledah.

“Saya hadir menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat menyerahkan bantuan di kantor Desa Paledah, Kabupaten Pangandaran, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga:Lowongan Kerja Mei 2022, BUMN Buka 2.300 Lowongan MagangSekda Jawa Barat, Minta Diskominfo Edukasi Pengguna Sosial Media

Uu menyebut perlu kerja sama semua stakeholders menyelesaikan persoalan banjir menahun di kawasan ini. Dalam hal ini Pemda Provinsi Jabar, Pemda Kabupaten Pangandaran, Pemda Kabupaten Ciamis, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy harus berkolaborasi. Sebab air yang menggenangi kawasan Paledah (Pangandaran) berasal dari luapan Sungai Citanduy yang mengalir dari Lakbok, Kabupaten Ciamis.

“Sebelumnya saya pernah ke sini juga perkara banjir, solusinya tidak bisa satu daerah, karena nyambung dengan Ciamis di antaranya daerah Lakbok,” kata Uu.

Uu juga mengungkap bahwa Pemda Provinsi Jabar sempat merencanakan membangun embung di kawasan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Sehingga air yang meluap di aliran Sungai Citanduy dapat ditampung.

Embung juga dapat berfungsi sebagai sarana irigasi di kala musim kemarau. Selain itu, pengerukan dan penyodetan Sungai Citanduy juga dapat menjadi solusi. Maka, sekali lagi, diperlukan kolaborasi dengan para pihak terkait.

“Atau pengerukan aliran sungai dan lainnya, kemudian sodetan agar air mengalir lancar,” kata Dia.

“Oleh karena itu perlu inovasi dan kolaborasi supaya di sini tidak ada banjir langganan. Kasihan masyarakat. Sekarang kita sedang mendorong swasembada pangan, tapi potensi sawah terganggu diabaikan,” sambung Uu

“Kami akan segera adakan rapat dengan mengundang BBWS dan perwakilan dari orang daerah sini, mudah- mudahan ini dapat berjalan lancar,” tambahnya.

Baca Juga:Kunjungan Wisatawan ke Daerah Lembang Meningkat, Sektor Perhotelan dan Kuliner Turut BangkitHari Jadi Ke-15 Kabupaten Bandung Barat, Momen untuk Tingkatkan Potensi Ekonomi Berbagai Bidang

Kepala Desa Paledah Sano menghaturkan rasa terimakasih atas bantuan sebagai bentuk perhatian Pemda Provinsi Jabar untuk masyarakat Paledah yang terdampak banjir.

“Bantuan beras dapat menunjang ketersediaan pangan,” kata Sano.

Sano berharap ada solusi bagi banjir yang menggenangi lahan persawahan di Desa Paledang.

0 Komentar