SUBANG-Pembahasan kajian pemekaran Kabupaten Subang mulai dibahas di DPRD. Pantauan Pasundan Ekspres, di ruang Bamus DPRD Subang diadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal pemekaran Kabupaten Subang, Kamis (19/5).
Dalam RDP tersebut, Kabag Perekonomian Pemkab Subang, Nurudin, memaparkan soal potensi ekonomi wilayah Subang Utara.
“Kegiatan Perekonomian Kabupaten Subang, 60 persen ada di wilayah Pantura, begitu juga dengan sektor pertanian, perikanan juga mayoritas berlangsung di Pantura,” ungkap Nurudin.
Baca Juga:Babak Baru Pemekaran Pantura Subang, Albert: Kawal Terus ProsesnyaDua Kali Peringat Pertama Dalam Dua Kali Seleksi, Atlet anggar Kabupaten Karawang Dicoret Pelatih, Ada Apa?
Selain itu, Wilayah Pantura Subang ke depan sangat berpotensi maju pesat karena ditunjang dengan adanya Pelabuhan Internasional Patimban.
“Dampak Pelabuhan Internasional Patimban di Pantura sudah terlihat, mulai dari pembangunan hotel-hotel, Mall, pusat pertokoan dan perbankan yang berkembang pesat,” tambahnya.
Rapat Dengar Pendapat berlangsung dari pukul 10.00 WIB, dipimpin oleh Anggota DPRD dari PPP Ahmad Buhori. Sebelumnya, Ketua DPRD Subang Narca menegaskan jika pemekaran Kabupaten Subang, khususnya wilayah Pantura, merupakan aspirasi masyarakat yang mesti diakomodir dan diperjuangkan.
“Kami sebagai lembaga wakil rakyat tentu harus mendengar apa yang diharapkan oleh masyarakat, dan aspirasi tersebut akan kita perjuangkan dengan mewujudkan harapan masyarakat tersebut,” katanya.
Selaku Ketua DPRD Subang, Narca mengaku sangat mendukung apa yang menjadi aspirasi masyarakat Pantura yang menginginkan pemekaran.
“Sejauh ini lembaga DPRD mendukung langkah-langkah yang ditempuh untuk pemekaran Pantura,” ucapnya.(idr/vry)