SUBANG-Tidak hanya sebatas resto dan wisata selfie saja, ternyata kawasan Talaga Sundayana sarat akan cerita sejarah budaya di setiap bangunannya.
Meski akses menuju Talaga Sundayana belum sempurna, namun tempat ini sudah berhasil mencuri perhatian.
Lesehan hamparan rumput sintetis dilengkapi dengan bean bag di pingir danau, berhasil menyita perhatian setiap pengunjung yang datang ke Talaga Sundayana di dekat Batalyon 312/Kala Hitam, Kelurahan Dangdeur.
Baca Juga:292 Keluarga Penerima PKH di Subang Tidak Mau Lagi Terima Bantuan, Ini AlasannyaKajian Pemekaran Kabupaten Subang Mulai Dibahas di DPRD, Prosesnya Sudah Sampai Sini…
Namun dibalik tempat yang instagramable itu, sang desainer atau pemilik ide dibangunnya Talaga Sundayana, Mas Abi, mengutarakan makna di balik beberapa bangunan yang ada.
Dari pantauan Pasundan Ekspres setidaknya ada tiga tempat yang cukup menyita perhatian. Pertama bagian depan, ada sebuah gapura mirip candi sederhana, seperti gerbang Bali dengan dilengkapi patung Gopala dari Majapahit.
“Sebetulnya bukan gerbang Bali, itu gerbang Siliwangi, yang saya sandingkan dengan patung Gopala dari Majapahit, dengan maksud agar cerita bohong terkait perang bubat itu tidak berlaku di sini. Jadi memang di sini ada spot cerita semua,” ungkap Mas Abi.
Dia mulai menerangkan ke tempat yang berikutnya, yaitu sebuah ruang di bagian tengah Talaga Sundayana. Mirip seperti joglo yang terdapat di sekitar Jawa Tengah.
“Joglonya iya, tapi bukan joglo Jawa. Ini joglo Cirebonan, ini konsepnya Joglo Ratu Ong Tin, makanya ada pernak pernik atau motif Cina,” ujarnya.
Di bagian belakang atau tempat ketiga, bagaian belakang dari arah pintu masuk, terdapat pura yang justru dijadikan mushola.
Mas Abi menyebut selain Talaga Sundayana ini menjadi tempat yang multi budaya juga multi agama.
Baca Juga:Babak Baru Pemekaran Pantura Subang, Albert: Kawal Terus ProsesnyaDua Kali Peringat Pertama Dalam Dua Kali Seleksi, Atlet anggar Kabupaten Karawang Dicoret Pelatih, Ada Apa?
“Yang lebih dalam lagi, bahwa pura yang dijadikan mushola ini adalah cerita bahwa Prabu Siliwangi masuk islam,” katanya.
Pembangunan Talaga Sundayana masih akan terus berkembang, selain ke depan akan ada ruang budaya, di sana juga disediakan penginapan seperti cottage dan villa.(idr/ysp)