Pusdiklatpassus Batujajar Gelar Kejuaraan Kopassus Indoor Skydiving, Ajang Cari Bibit Penerjun

JAJAL ARENA: Salah seorang atlet terjun payung yang bakal ikut berkompetisi mencoba wind tunnel yang akan menjadi tempat dilaksanakannya Kejurnas Kopassus Indoor Skydiving Championship 2022. (Foto: Nur Aziz/Jabar Ekspres)
JAJAL ARENA: Salah seorang atlet terjun payung yang bakal ikut berkompetisi mencoba wind tunnel yang akan menjadi tempat dilaksanakannya Kejurnas Kopassus Indoor Skydiving Championship 2022. (Foto: Nur Aziz/Jabar Ekspres)
0 Komentar

BANDUNG BARATPusdiklatpassus Batujajar sukses menjadi tuan rumah kejuaraan Kopassus Indoor Skydiving Championship 2022 yang pertama kali digelar. Kejuaraan yang digelar sejak Jumat (20/5) telah berakhir pada Minggu (22/5).

Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, kejuaraan nasional yang pertama kali digelar menjadi ajang mencari bibit penerjun dengan skill terbaik. Ia juga memuji ada bocah delapan tahun yang ambil bagian dalam kejuaraan kali ini.

“Kita mendapatkan bibit unggul peterjun dari kejuaraan ini. Di mana tadi ada yang berusia delapan tahun atau yang termuda, sangat luar biasa. ibit ini sudah mampu berbicara banyak diharapkan bisa diatensi dan jadi atlet handal,” kata Iwan.

Baca Juga:Alokasikan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Desa Cikahuripan Jalankan Usaha Ternak DombaSegera Tetapkan Tersangka Kasus Bansos, Sejumlah Kepala Dinas Diperiksa Polda

Dia menyebut, fasilitas wind tunnel yang ada di Pusdiklatpassus Batujajar bisa digunakan oleh siapapun untuk meningkatkan kemampuan peterjun di Indonesia.

“Kejuaraan ini yang pertama kali di Indonesia dan kedua di Asia. Kami memiliki tempat dan sarana, silakan digunakan siapapun untuk meningkatkan kemampuan peterjun di Indonesia sehingga bisa tampil di event yang lebih besar,” tutur Iwan.

Iwan mengungkapkan, nantinya kejuaraan tersebut diharapkan bisa menjadi agenda rutin mengingat animo peserta dari TNI dan Polri termasuk dari masyarakat sangat tinggi.

“Yang jelas ini pertama kali, kami minta respons dari semua pihak apakah ini betul bermanfaat atau tidak. Harapannya rutin, mungkin setahun sekali atau 6 bulan sekali. Bisa dilakukan secara bergilir apakah di AL, AU, dan di Brimob yang fasilitasnya sedang dibangun,” kata Iwan. (eko/ysp)

 

0 Komentar