SUBANG-Forum Pemekaran Pantura Subang (FP2S) bersama sejumlah tokoh masyarakat dan pegiat pemekaran, bersilaturahmi di salah satu rumah makan di wilayah Pamanukan, Kamis (26/5). Pertemuan ini dalam rangka silaturahmi halal bihalal sekaligus penguatan berkaitan dengan pemekaran wilayah kabupaten Subang Utara.
Ketua FP2S Sudihartono mengatakan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka untuk kembali menguatkan dan menyamakan visi dan misi para pegiat pemekaran Pantura. Apalagi saat ini proses pemekaran Pantura sedang dalam pembahasan surat keputusan bersama (SKB) di DPRD Kabupaten Subang.
“Kami saat ini tengah memonitor dan mengawal proses pembahasan SKB di DPRD Kabupaten Subang,” kata Sudi.
Baca Juga:Kadispemdes: Hati-hati Sewakan Tanah BengkokMenderita Penyakit Harlequin Ichthyosis, Elisa Segera Ditangani Medis
Namun Sudi menyebut pihaknya sejauh ini tidak mengetahui sejauh mana pembahasan di DPRD Kabupaten Subang. Sebab, pembahasan bersama para dinas atau SKPD terkait berlangsung tertutup.
“Hanya saja kami terus mengawal, karena kami melihat proses pembahasan SKB ini cenderung lambat,” imbuhnya.
Bahkan kata Sudi, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Ketua DPRD di Kabupaten Subang, perihal contoh SKB di berbagai daerah untuk nantinya diajukan kepada Pemprov Jawa Barat.
Sudi juga menyebut, hasil SKB tersebut setelah nanti diajukan dan disetujui oleh pihak provinsi dan diajukan kepada Kemendagri. Nantinya, akan ada tim kajian khusus dari Kementerian Dalam Negeri mengenai pemekaran tersebut dan akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah.
“Tim kajian independen tersebut, akan menilai sejauh mana suatu daerah bisa dinyatakan mekar atau tidak. Tapi, ini posisinya masih sangat panjang,” jelasnya
Saat ini, pihaknya akan terus mengawal pembahasan SKB di DPRD yang ia terima bahwa pada tanggal 30 Mei nanti akan ada pembahasan kembali mengenai rapat soal pemekaran daerah Subang Utara.(ygi/vry)