SUBANG-Setelah harga telur ayam yang mengalami kenaikan, kini bawang merah ikut mengikuti. Awalnya harga satu kg bawang merah Rp30.000, kini melonjak menjadi Rp50.000.
Sontak saja masyarakat termasuk pedagang makanan mengeluhkan kenaikan harga bawang tersebut. Bawang merupakan salah satu komoditi andalan masyarakat untuk memasak.
Pelaku usaha nasi di jalan Arief Rahman Hakim, Winda Pujianti (37) mengaku bingung dengan adanya kenaikan harga bawang merah. Dia terpikir untuk menaikan harga jual makanan, namun khawatir pelanggan enggan membeli lagi.
“Kalau harga dinaikkan khawatir pelanggan jadi kabur,” ujarnya.
Baca Juga:Bangbang Supalar: Harus Libatkan Konsultan untuk Urus Persetujuan Bangunan GedungIni Perubahan Besar yang Dilakukan PT Subang Sejahtera Demi Tingkatkan PAD
Menurutnya, bawang merah yang mengalami kenaikan tersebut merupakan bahan wajib di setiap makanan. Sehingga ketika mengalami kenaikan, akan berdampak pada harga jual makanan.
Pedagang Sayuran Pasar Tradisional Subang Rukmini (55) mengatakan, harga bawang merah mengalami kenaikan sejak minggu kemarin. Awalnya hanya Rp30.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.
“Iya harganya memang naik. Mau gimana lagi dari pemasoknya harga sudah naik sih,” katanya.
Rukmini menyebut, terkadang banyak bawang merah yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tidak jarang juga pemasok membawa bawang dengan kadar air berlebih (agak busuk). Hal itu karena hujan yang terjadi akhir-akhir ini.
“Di Subang masih kurang petani bawang, jadinya masih dipasok dari Lembang,” jelasnya.(ysp)