Kunjungan Wisatawan di Lembang Tidak Seramai Libur Lebaran, Akibat Hari Libur yang Tanggung

WISATA: Sejumlah objek wisata di kawasan Lembang Bandung Barat tidak terlalu ramai dikunjungi wisatawan.DOK PASUNDAN EKSPRES
WISATA: Sejumlah objek wisata di kawasan Lembang Bandung Barat tidak terlalu ramai dikunjungi wisatawan.DOK PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada libur akhir pekan ini tidak terlalu membludak bahkan pada libur nasional pun tidak begitu ramai. Meskipun banyak wisatawan yang datang namun jumahnya masih di bawah angka kunjungan pada akhir pekan lalu.

General Manager Taman Wisata  Grafika Cikole Lembang, Sapto  Wahyudi mengatakan, wisatawan yang berkunjung hari ini cukup ramai. Mereka bukan hanya wisatawan lokal Bandung Raya tapi ada juga yang berasal dari luar daerah.

“Wisatawan banyak yang datang, lumayan. Tapi kalau dibandingkan dengan libur long weekend pekan lalu dan libur lebaran masih kalah,” ucapnya.

Baca Juga:Jelang Tanding Tinju di Holywings, Nikita Mirzani Surati Dinar Candy, Begini IsinyaIOH Hadirkan Use Cases 5G Kelas Dunia dan Luncurkan Kartu Turis.

Menurutnya tidak terlalu banyaknya wisatawan yang datang saat libur nasional kali ini, karena liburan tersebut berada di tengah pekan.

Sehingga banyak orang enggan mengambil cuti tambahan karena tertalu panjang. Selain itu ada wisatawan yang sudah menghabiskan liburnya pada pekan lalu.

“Banyak yang sudah liburan kemarin-kemarin, di kita pekan lalu untuk ocupansi penginapan full 100%,” sebutnya. Terpisah GM Orchid Forest, Satrio Medi mengaku angka kunjungan wisatawan saat ini sudah mulai kembali ramai setelah tidak ada lagi pembatasan aktivitas karena Covid-19.

Khusus untuk libur kali ini, angka kunjungan tetap ramai dibanding hari biasa.

“Ya kalau dibanding hari biasa ada kenaikan sekitar 5-10%. Tapi kalau bandingannya saat libur lebaran dan long weekend kemarin, masih lebih banyak waktu itu,” tuturnya.

Medi menyebutkan, pada libur lebaran angka kunjungan wisatawan rata-rata sekitar 2.500/hari. Jumlah itu masih di bawah carrying capacity yang dibolehkan, namun merupakan angin segar karena wisatawan sudah dibolehkan kembali berwisata tanpa ada penyekatan.

“Meski sudah dibebaskan, tapi kita tetap selalu ingatkan prokes dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi,” imbuhnya.(eko/sep)

 

0 Komentar