PURWAKARTA-Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya menyampaikan empati dan bela sungkawa atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Diketahui, Eril sapaan akrab Emmeril, tewas tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis, 26 Mei 2022. Jasadnya diketemukan pada Rabu, 8 Juni 2022, dengan kondisi utuh dan harum eucalyptus. Jenazah Eril diterbangkan dari Swiss ke Indonesia, dan tiba di tanah air pada Ahad, 12 Juni 2022.
Warga Jawa Barat, bahkan mayoritas masyarakat Indonesia berduka atas kepergian Eril. Tak terkecuali Gus Ahad, sapaan Abdul Hadi Wijaya. Dirinya pun turut serta menyalatkan jenazah Eril, saat disemayamkan di Rumah Dinas Gubernur Jabar, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Ahad (12/6) malam.
Baca Juga:Orang Mati Masuk Data Pemilih, Bahan Rekomendasi dari Penetapan DPB KPUMasa Kepengurusan Berakhir, KBPP Polri Kabupaten Bandung Barat Akan Gelar Musres II
Gus Ahad, menjelaskan suasana salat jenazah begitu khidmat, tertib, sangat terasa kesedihan yang mendalam. Dirinya pun melihat langsung ketegaran Ridwan Kamil Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil.
“Beliau memiliki ketegaran yang luar biasa. Beliau sendiri yang memimpin salat jenazah yang pertama. Saya juga melihat ada Pak Miftah Faridl, Pak Sekda, dan lainnya. Doa dipimpin habib yang mendoakan agar menjadi syahid karena tenggelam,” ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada wartawan, Senin (13/6).
Masih kata Gus Ahad, para pelayat, termasuk dirinya menyalami Gubernur Ridwan Kamil. “Saya juga sampaikan semoga almarhum Eril, menunggu di surga nanti,” kata Legislator Dapil Purwakarta-Karawang ini.
Lanjutnya, Eril insya Allah menjadi ahli surga, tanpa hisab. “Semoga hal tersebut menjadi pertanda bagi yang masih hidup bahwa almarhum, wafat husnul khatimah dan jauh lebih berbahagia dari kehidupan di dunia,” ucapnya.
Adapun hikmah di balik wafatnya Eril kata Gus Ahad, kematian tidak mengenal usia dan tidak ada jaraknya.
“Ketika Allah berkehendak kapanpun ajal akan tiba, mau kita sehat, masih muda, nggak ada halangan kalau memang takdir, kita menghadap Allah. Saya ucapkan turut belasungkawa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Gus Ahad.