LIFESTYLE-Telur merupakan satu hidangan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat. Telur menjadi pilihan banyak masyarakat, karena mudah untuk diolah dan dapat dibuat berbagai sajian.
Di dalam sebuah telur, terdapat banyak jenis mikroba dan bakteri, yang paing banyak ditemui adalah bakteri salmonella. Bakteri ini banyak berasal dari makanan-makanan mentah termasuk telur. Bakteri ini bisa terdapat pada bagian luar (kulit) atau dalam telur dan tidak mengubah bentuk, bau, bahkan rasa telur.
Memasak telur setengah matang dapat membuat bakteri salmonella tidah hilahng sepenuhnya, karena suhu panas yang rendah. Infeksi dari nbakteri salmonella dapat menimbulkan gejala berupa mual, muntah, demam, menggigil, sakit kepala, kram perut , hingga tifus.
Baca Juga:Rp10 M Untuk 54 Titik Perbaikan Gedung Sekolah di Karawang, PUPR: Pokir Hanya PemagaranBejat, Pria di Palembang Tega Cabuli 18 Bocah Perempuan, Korban Diimingi Rp 5 Ribu
Untuk menghindari bahaya diatas, sebaiknya kita memasak telur secara matang agar seluruh bakteri yang ada pada telur hilang. Telur setengah matang masih bisa dibuat dan dikonsumsi, selama telur itu bersih dan bebas dari bakteri. Maka dari itu, pilihlah telur yang sudah terpasteurisasi karena telur yang sudah diproses dengan teknik ini akan membuat seluruh bakteri dalam telur hilang dan lebih aman dikonsumsi. Telur seperti ini bisa kita dapatkan di supermarket dan pastikan telur ini sudah memiliki label pasteurisasi.
Kesimpulannya, telur setengah matang tetap aman dikonsumsi jika telur yang digunakan bersih dan bebas dari bakteri. Namun, sebaiknya kita tetap memasak telur dengan matang untuk menghidari resikonya. (arr/erz)