RAGAM – Seorang laki-laki Warga Dusun Wonorejo, Pedukuhan Dlingo, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, bernama Nurohman, sempat disangka oleh tetangganya adalah seorang pengangguran.
Hal itu disebabkan, apabila dilihat secara selintas, dia tidak jauh berbeda dengan para laki-laki pada umumnya. lantaran sepanjang hari berada di dalam kamar yang luasnya hanya 3×3.
Di dalam kamarnya tersebut, ia hanya ditemani peralatan komputer dan juga terlihat kipas angin kecil.
Baca Juga:Selama Dua Hari, Transaksi Bandung Barat Expo 2022 Capai Rp3,5 MiliarTanpa APBD, Kabupaten Bandung Barat Expo Banjir Sponsor
Tapi, siapa sangka, laki-laki yang lahir pada 4 Agustus 1989 tersebut, ternyata bekerja dan menangani sejumlah server luar negeri.
Nurohman adalah anak dari pasangan Sunardi dan Sunikem yang berdomisili di pedesaan, dan ia diberikan tanggung jawab dari sebuah perusahaan di Singapura tempat dia bekerja.
Dilansir dari berbagai sumber, bahwa Nurohman setiap harinya mengerjakan lebih dari 50 server. Lalu untuk Event-event tertentu di negara asing, Nurohman juga kerjakan, seperti Singapura, Malaysia, Abudabhi dan sejumlah negara lain yang menjadi klien dari perusahaannya tersebut.
“Saya lulusan SMK saja. Selama ini di Indonesia kan dibutuhkan ijazah, dan saya tidak punya ijazah pendidikan tinggi. Saya coba di luar negeri dan itu, di luar negeri tidak membutuhkan ijazah tinggi tetapi kemampuan atau skill,” jelas Nurohman seperti dilansir dari kompas tv.
Dirinya bertugas menjadi developer operational, bertanggung jawab terhadap kelancaran kinerja server yang dikelolanya. Apabila ada problem, maka langsung ditangani dari dalam kamarnya yang sudah terhubung server utama di Singapura dan Jerman.
Selain itu, Nurohman juga menyediakan wifi gratis di sekitar wilayah tinggalnya, dan juga dari pekerjaan itu, dirinya bisa menafkahi dan mencukupi kebutuhan keluarga. (Jni)