Seterusnya, Pangeran Syamsudin Martawidjaja atau Sultan Sepuh I tahun 1678 M, Pangeran Djamaludin (Sultan Sepuh II) tahun 1678 M.
Sultan Sepuh III atau Pangeran Djaenudin Amir Sena I tahun 1720 M, Sultan Sepuh IV atau Pangeran Djaenudin Amir Sena II tahun 1750 M.
Lalu, Pangeran Sjaifudun atau Sultan matangaji atau SUltan Sepuh V tahun 1776 M, Pangeran Hasanuddin atau Sultan Sepuh VI tahun 1784 M.
Baca Juga:Jelang Idul Adha, DPRD Karawang bersama Bupati Sidak Kesehatan Hewan KurbanSudah P21, Kasus Indra Kenz Dilimpahkan ke Kejari Tangsel
Berikutnya, Pangeran Djoharudin, Pangeran Radja Udaka, Pangeran Radja Sulaeman, Pangeran radja Atmadja, Pangeram Radja Aluda Tajul Arifin Sultan Sepuh XI tahun 1899 M.
Pangeran Radja Radjaningrat Sultan Sepuh XII tahun 1942 M, PRA DR H Maulana Pakuningrat, PRA Arief Natadiningrat tahun 2010 M.
Demikian silsilah Sunan Gunung Jati ke bawah yang mengacu pada Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari. Garis keturunan ini, juga dapat ditemukan di Keraton Kasepuhan Cirebon. (rc)