Koalisi Besar Belum Tentu Menang Pilkada Subang, Pengamat: Figur Juga Berpengaruh

Koalisi Besar Belum Tentu Menang Pilkada Subang, Pengamat: Figur Juga Berpengaruh
Print
0 Komentar

Sementara itu, jauh sebelum itu NasDem sudah terang-terangan telah mengenalkan Asep Rochman Dimyati sebagai bakal calon bupati. Spanduknya sudah menyebar di berbagai titik di Subang.

Mengenai PDI Perjuangan, hingga saat ini belum menyampaikan ke publik siapa yang bakal diusung dalam Pilkada Subang 2024. PDI Perjuangan saat ini memiliki 10 kursi di DPRD. Peluang PDI Perjuangan mengusung Bupati Ruhimat bisa terjadi. Bahkan peluang mengusung Ketua DPRD Narca Sukanda bisa juga terjadi. Keduanya merupakan kader PDI Perjuangan yang saat ini memegang kekuasaan eksekutif dan legislatif.

Bupati Subang, H Ruhimat memilih tidak memberikan komentarnya soal kemungkinan maju kembali di Pilkada 2024 mendatang saat diwawancara awak media 14 Juni 2022 lalu. Dia ingin fokus dulu bekerja sebagai bupati.

Baca Juga:Mobil Maskara, Mobil Serba Guna Bantuan Pemprov JabarWarga Minta Dibangun Alun-alun Pamanukan, Jadi Pusat Kegiatan di Pantura

“Saya belum tau. Fokus menyelesaikan sisa 1 tahun 7 bulan ini saja,” ungkap Ruhimat.

Sementara itu, Komunikasi yang dijalin beberapa partai politik tersebut belum bisa menentukan kepastian koalisasi dalam pilkada 2024 mendatang. Saat ini partai politik tengah berupaya untuk meraih kursi sebanyak mungkin di pemilu 2024.(ysp)

Koalisasi Parpol di Pilkada 2018

Diikuti tiga pasangan:

  1. H Ruhimat – Agus Masykur
  2. Imas Aryumningsih – Sutarno
  3. Dedi Junaedi – Budi Setiadi.

Partai pengusung

Ruhimat-Agus Masykur diusung enam partai politik; NasDem, PKS, PAN, Demokrat, Gerindra dan PPP. Total sebanyak 25 kursi.

Imas Aryumningsih-Sutarno diusung dua partai; Golkar dan PKB. Total 12 kursi.

Dedi J-Budi Setiadi diusung PDI Perjuangan. Total 10 kursi.

Syarat Partai Mengusung Pasangan Calon Bupati/wakil Bupati

Minimal 20 persen dari jumlah total kursi DPRD (10 kursi)

 

Laman:

1 2 3
0 Komentar