SUBANG-Menjelang hari raya Idul Adha harga hewan kurban jenis kambing di Pasar hewan Sagalaherang meningkat drastis. Kenaikan harga kambing ini dipicu banyaknya peminat hewan kurban sapi yang beralih ke hewan kurban kambing.
Salah satu pembeli hewan kurban kambing, Ucin Sunarya mengatakan, sebelumnya setiap momen Idul Adha kerap membeli hewan kurban sapi. Namun, dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan sapi membuatnya beralih sementara ke hewan kurban kambing.
“Tahun-tahun sebelumnya saya selalu membeli sapi untuk kurban, kalau sekarang kambing karena masih takut juga banyak sapi yang terkena penyakit mulut sama kuku kan,” ujar Ucin, belum lama ini.
Baca Juga:Anggaran Porprov Jawa Barat Dirasionalisasi Rp36 M, Kadisparpora: Masih Debatable637 Ekor Sapi di Subang Terjangkit PMK, 200 Ekor Sembuh
Selain untuk kurban, kata Ucin, hewan kambing yang dibelinya saat ini juga untuk dijual kembali. Saat ini, ia membeli hewan kurban kambing 5 ekor.
“Ini juga buat dijual lagi, saya beli lima ekor nanti dipisah buat yang kurban sama buat yang dijual lagi,” katanya.
Sementara itu, menurut penjual hewan kurban kambing, Reno mengatakan, harga dari satu ekor kambing ini ia jual Rp5 juta sampai dengan Rp6 juta.
Hal tersebut disebabkan karena banyaknya masyarakat yang saat ini memilih hewan kurban kambing dibanding dengan hewan sapi.
“Harga pasaran sekarang sampai Rp5 juta atau Rp6 juta paling tinggi lumayan ada kenaikan biasanya harga normal itu Rp4,5 atau Rp4 juta,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Reno, sebanyak 40 ekor hewan kambing miliknya untuk dikurbankan nantinya sudah terjual dan dipesan oleh warga.
“Allhamdulilah kalau sampai sekarang udah 40 ekor udah dipesan sama tetangga-tetangga saya. Banyak yang milih kambing ya karena penyakit mulut sama kuku itu jadi penjual juga ada peningkatan yang cukup drastis lah,” tuturnya.(idr/ysp)