Sebanyak 16.174 Mahasiswa Sudah Menyelesaikan Penugasan Program Kampus Mengajar

Sebanyak 16.174 Mahasiswa Sudah Menyelesaikan Penugasan Program Kampus Mengajar
0 Komentar

Para mahasiswa, terangnya, berhasil memberikan dampak positif terhadap akselerasi peningkatan literasi dan numerasi siswa melalui kolaborasi dengan para guru untuk membuat strategi pembelajaran yang efektif namun menyenangkan.

“Ada banyak sekali cerita baik yang ditorehkan oleh adik-adik mahasiswa selama 18 minggu periode penugasan di sekolah sasaran. Semoga dampak serta cerita baik selama proses pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 3 yang kita kawal bersama-bersama bisa menjadi sebuah lompatan besar bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” tutur Nizam.

Nizam juga menyampaikan bahwa pengalaman selama bertugas di Kampus Mengajar bisa mengasah kompetensi mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja. Ia meyakini program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa di sekolah memberi manfaat dalam pengembangan kapasitas kepemimpinan, kreativitas dan inovasi, penyelesaian masalah, komunikasi, manajemen tim, dan peningkatan cara berpikir analitis.

Baca Juga:Deretan Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan, Penderita Diabetes Wajib TahuDisdukcapil Subang Sosialisasi Aturan Soal Pencatatan Nama

Keberhasilan pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 3 juga tidak terlepas dari kontribusi berbagai pemangku kebijakan baik di tingkat pusat, daerah, hingga sekolah. Plt. Direktur Jenderal Vokasi, Suharti, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi serta bimbingan dari berbagai pihak kepada mahasiswa selama penugasan.

“Kami memahami bahwa ada banyak sekali tantangan dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa sepanjang pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 3. Namun kami bangga karena mahasiswa mampu menemukan solusi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dari BPMP, Dinas Pendidikan, Dosen Pembimbing Lapangan, dan sekolah,” ujar Suharti.

Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar juga diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pengalamannya. Salah satunya adalah mahasiswa asal Nias yang ditugaskan di SDN Ketawang, Kabupaten Purworejo, Yoakim Zordan Halawa.

Ia mengatakan, melalui keikutsertaan di Program Kampus Mengajar, dirinya belajar menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab baik kepada diri sendiri, maupun kepada lingkungan di sekitar.

“Semoga pengalaman yang saya dapatkan bisa menjadi langkah awal bagi saya untuk terus berkembang ke depannya,” ujar Yoakim.

Dampak baik yang didapatkan melalui pelaksanaan Program Kampus Mengajar juga dirasakan oleh pihak sekolah. Hal ini juga diungkapkan oleh I Gusti Ayu Ekaputri, Kepala Sekolah SDN 18 Padangsambian, Kota Denpasar.

0 Komentar