JAKARTA-Pekan ini para honorer akan menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah daerah. Kemarin honorer tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes demo di DPRD Garut.
Kemudian, pada 6 Juli 2022 guru honorer akan menggelar aksi demo yang rencananya dipusatkan di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Mari hadapi masalah ini dengan kepala dingin. Saat ini pemerintah sementara bekerja. Biarkan pemerintah fokus dulu,” kata Heti kepada JPNN.com, Senin (4/7).
Baca Juga:Pimpinan Direshuffle, Plang Ponpes As-Syafiyyah – Kalijati DiturunkanKepala BNPT Imbau Ribuan Praja IPDN Tentang Bahaya Ajaran Radikalisme Berbalut Agama
Heti menegaskan, FGHNLPSI bukan kelompok antidemo. Namun, sebaiknya selesaikan dulu masalah dengan pendekatan persuasif. Jika hasilnya mandek dan merugikan guru honorer negeri yang lulus PG PPPK 2021, baru tempuh jalan demo.
FGHNLPSI sudah melakukan demo berjilid-jilid dan hasilnya memang belum 100 persen. Namun, kata Heti, saat ini seluruh pengurus dan anggota FGHNLPSI tinggal mengawal jalannya regulasi pengangkatan PPPK guru 2022. Jangan sampai guru honorer negeri lulus PG tersingkir kembali.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Heti menegaskan bahwa FGHNLPSI tidak punya agenda ikut demonstrasi di DPR RI.
“Kami mengimbau untuk tetap tenang dan satu komando dengan FGHNLPSI,” tegasnya.
Heti mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan demo nanti ditunggangi pihak lain yang akan merugikan guru honorer lulus PG PPPK 2021. Jika ada forum lain yang akan menggelar aksi, Heti menyatakan menghormati keputusan tersebut.
Dikatakannya, masing-masing forum punya cara sendiri untuk menuntut perhatian pemerintah. FGHNLPSI sementara ini memilih menunggu dulu sejenak sembari menguatkan pendekatan ke masing-masing Pemda.
Menurut Heti, kebijakan pusat sudah jelas bahwa tersedia kuota PPPK guru sekitar 758 ribuan untuk tahun ini. Namun, kuota itu akan terisi bila usulan formasi Pemda maksimal.
Baca Juga:Soal Duel Maut di Purwakarta, Diduga Penyebabnya Terkait Hutang PiutangJelang Idul Adha, Ketua MUI Purwakarta Imbau Masyarakat Teliti dalam Memilih Hewan Kurban
“Jadi, saya menyerukan agar pengurus dan anggota FGHNLPSI, ayo go to BKD, Dinas Pendidikan. Saya yakin Pemda akan memperjuangkan nasib honorernya kok,” pungkas Heti Kustrianingsih.(esy/jpnn/ysp)