Sementara itu Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Dra Nunung Suryani M.SI mengatakan pihaknya akan gencar melakukan Kamisan Stunting dimana Kamisan Stunting merupakan forum koordinasi antar stakeholder untuk mngevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Antara lain, membahas permasalahan dan merencanakan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing stakeholder setiap hari Kamis. “Ini inovasi, forum kordinasi antar stakeholder untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan dan pembahasan permasalahan setiap hari Kamis,” katanya.
Dijelaskan Nunung, pada tahun 2020 dan 2021 Kabupaten Subang mendapatkan predikat Kabupaten kedua terbaik se-jawabarat dalam penurunan Stunting. “2020 dan 2021 terbaik kedua se-Jawa Barat dalam penilaian kinerja 8 aksi konvergensi stunting. Kami akan terus berusaha agar dapat meneruskan kinerja baik tersebut sehingga zero new stunting di Jawa Barat bisa tercapai,” tandasnya.(ygo/vry)
Stunting Subang Dalam Angka
Kasus Kematian Ibu
Jumlah Kasus: 51 Kasus/21.191
Kelahiran (0.24%) Ambang Batas: 305/100.000
Kelahiran Hidup (0.30%)
Kasus Kematian Bayi
Jumlah Kasus: 95 Kasus/21.191
Kelahiran (0.45%)
Ambang Batas : 24/1.000
Kelahiran (2.4%)
Balita Stunting (Pendek & Sangat Pendek) Capaian 2021 : 2.089 Kasus (2.06 %)
e-PPGBM Target: RPJMN 14% (2024) & Jabar Zero New Stunting
Balita Wasting (Kurus & Sangat Kurus)
Capaian 2021 Â Â : 3.038 Kasus (3%)
Berdasarkan Riskesdas Tahun 2018 : 8.4%
Bayi Mendapat Asi Eksklusif
Capaian 2021 : 52.57%
Target : 100 % (SPM)
Tantangan Akses Jamban Sehat
Akses Jamban Sehat: 100%
Status Kepemilikan: 86% dan Sharing 14%
Akses Air Bersih
Capaian 2021: 90.7%
Target: 100%.