SUBANG – Sebagai upaya mengentaskan kemiskinan terutama bagi warga yang menghuni rumah tidak layak huni, Pemdes Rawamekar mengusulkam 100 rumah untuk program rutilahu yang tersebar di sejumlah dusun dan kampung.
Kepala Desa Rawamekar Kecamatan Blanakan Carkayim menyampaikan, usulan program 100 rutilahu tersebut berawal dari keprihatinan pihak pemdes. Masih ada warga yang menghuni rumah tidak layak.
Pemdes pun menggagas dan mengusulkan kepada pemerintah pusat terkait program rutilahu dengan besaran anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk 100 rumah.
Menurut Carkayim, di era milenial ini kondusi rumah yang tak layak huni harus segera dibenahi. Dia menemui rumah warga yang berdinding bilik bambu dan berlantai tanah.
Baca Juga:Simak! Gejala dan Penyebab Kanker Usus BesarIAIN Syekh Nurjati Cirebon Jadi PK BLU
“Ya kita usulkan untuk 100 rumah, mudah-mudahan tahun ini bisa realisasi. Tim survey dari konsultan sudah turun ke lapangan dan mengecek kondisi rumah warga yang diusulkan,” katanya.
Melalui program rutilahu atau BSPS ini diharapkan nantinya tidak ada lagi rumah warga yang tidak layak huni, semua berdinding bata dan berlantai keramik.
“Sudah tidak zaman lagi, rumah berbilik bambu,” tuturnya.
Secara bertahap Pemdes Rawamekar membangun rumah layak huni, bagi warga yang belum dapat program harap bersabar karena usulan hanya untuk 100 rumah. Bila program ini berhasil, mungkin akan berkelanjutan lagi.(dan/ysp)