JAKARTA-Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hetifah Sjaifudian menilai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim telah banyak meluncurkan terobosan di bidang pendidikan.
“Secara garis besar beberapa program kerja yang dicetuskan Nadiem Makarim menjadi solusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, maupun ekosistem pendukung operasional pendidikan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/7).
Ia menambahkan yang paling tampak, yaitu selama 2,5 tahun terakhir, Nadiem dan Kemendikbudristek telah membeberkan 21 episode Merdeka Belajar.
Baca Juga:Airlangga Diinginkan Publik jadi Capres, Pengamat Sebut Sebab dari Bukti KinerjanyaFKUB Wujudkan Subang Jadi Kota Toleransi
“Beberapa program yang diimplementasikan di awal telah terlaksana secara baik, meski dengan berbagai penyesuaian, di antaranya Guru Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan, pesertanya bertambah dan banyak antusias di seluruh Indonesia” kata dia.
Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Garuda Wiko menuturkan Nadiem Makarim figur generasi muda inspiratif yang dimiliki Indonesia.
“Pemikirannya kepada pendidikan Indonesia sesuai perkembangan zaman yang memang masanya dia. Contoh, Kampus Merdeka dari Nadiem membuka peluang perguruan tinggi leluasa menata kualitasnya lebih unggul dan diminati mahasiswa sesuai inovasi sendiri,” kata dia.
Salah satu gebrakan Nadiem Makarim belum lama ini yang menjadi jawaban hukum penegakan moral di kampus adalah penetapan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Gagasan kerja Nadiem Makarim sejak awal didaulat sebagai Mendikbud (saat ini Mendikbudristek) adalah program Merdeka Belajar. Hingga saat ini sudah ada 21 kebijakan diluncurkan.
Ke depan, Nadiem Makarim telah menyampaikan bahwa masih banyak lagi program Merdeka Belajar lainnya menyusul untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.